Senin 30 Sep 2019 09:34 WIB

Brexit Ancam Rusak Rencana Eurostar London-Amsterdam

Rute London-Amsterdam terbukti sangat populer untuk Eurostar.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Kereta Eurostar.
Foto: EPA
Kereta Eurostar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan transportasi kereta api Eurostar akhirnya dapat meluncurkan kereta langsung dari London ke Amsterdam. Tepat, 18 bulan setelah layanan non-stop London-Amsterdam dimulai. Layanan baru akan mulai beroperasi pada 15 Desember. Namun, peluncuran layanan baru itu terancam kesepakatan Brexit.

Dilansir dari Independent, pemerintah Belanda memperingatkan, jika Inggris tersingkir dari Uni Eropa tanpa kesepakatan pada 31 Oktober, maka akan memperumit pengaturan bea cukai.

Baca Juga

Sebelum perjanjian terbaru, penumpang dapat melakukan perjalanan langsung dari ibu kota Inggris ke Amsterdam dalam tiga jam 55 menit. Namun, perjalanan kembali harus menggunakan kereta Thalys dan berganti ke Eurostar di Brussels Midi, setelah melalui pemeriksaan keamanan dan bea cukai. Pemeriksaan itu akan dilakukan di Rotterdam Central dan Amsterdam Central.

Perwakilan Eurostar mengatakan perusahaannya berkomitmen mengembangkan koneksi langsung secepat mungkin. Rute London-Amsterdam terbukti sangat populer untuk Eurostar. Setelah meluncurkan layanan pertama pada April 2018, perusahaan itu menaikkan intensitas perjalanan menjadi tiga kereta sehari. Dengan itu, harapannya dapat memenuhi permintaan pada Juni 2019.

Kereta harian ketiga memakan waktu lebih lama daripada layanan lainnya. Hal itu dampak dari kondisi jadwal yang bertepatan dengan jadwal penerbangan. Waktu yang dijadwalkan adalah empat jam, tujuh menit, termasuk menunggu 17 menit di Stasiun Brussels Midi.

Kepala eksekutif Eurostar, Mike Cooper mengatakan Eurostar memenuhi meningkatkan layanan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan yang menginginkan kemudahan, kenyamanan, dan pengalaman menggunakan kereta api berkecepatan tinggi. Bahkan, operator berencana memberikan layanan perjalanan sebanyak lima kali sehari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement