Jumat 27 Sep 2019 08:18 WIB

Kena Gas Air Mata Dioles Odol, Apa Mempan?

Kebanyakan orang percaya odol yang diolesi dekat mata bisa atasi perih gas air mata.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Belakangan ini di beberapa kota besar di Indonesia dilanda unjuk rasa atau demonstrasi (demo) yang ujung-ujungnya terkadang diwarnai aksi ricuh antara para demonstran dan para petugas keamanan yang berjaga seperti polisi hingga Korps Brigade Mobil (Brimob).

Aksi ricuh tersebut tak hanya semaraknya suara-suara dari para pendemo yang menyuarakan aspirasinya tetapi juga dibarengi dengan tindakan anarkis seperti saling dorong, pukul, lempar batu, kayu dan sebagainya.

Untuk mengatasi demo yang sifatnya anarkis, petugas keamanan yang berjaga langsung sigap dan melakukan tindakan pengusiran massa demo dengan cara menembakkan gas air mata. Harapannya, agar para pendemo bisa lebih tenang, dan membubarkan diri.

Tapi tahukah Anda, apa sih efek terkena semprotan gas air mata? Apakah sangat berbahaya atau tidak? Lalu apa yang harus dilakukan jika Anda menjadi korban terkena gas air mata karena tidak sengaja? Atau rumah Anda berada dekat dengan lokasi ledakan gas air mata?

Yuk ketahui caranya, simak ulasan lengkap dari cermati.com berikut ini, yang diperoleh dari berbagai sumber.

 

Fakta dari Gas Air Mata

gas air mata

Gas air mata via jawapos.com

Gas air mata merupakan suatu kumpulan dari berbagai zat yang mampu menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Mulai dari iritasi pada anggota tubuh seperti iritasi pada selaput lendir mata alias mata terasa sangat perih bahkan bisa menjadi buta, pendarahan, menyesakkan pernapasan, menyebabkan rasa terbakar pada anggota tubuh dan lainnya.

Gas air mata ini juga tak hanya ada satu jenis saja. Ada tiga jenis gas air mata yang paling populer atau paling sering digunakan para aparat keamanan, antara lain:

  • CS (chlorobenzylidenemalononitrile)
  • CN (chloroacetophenone)
  • Semprotan Merica

Dari ketiga jenis tersebut, dua diantaranya CS dan CN memiliki kandungan berbagai macam zat kimia mulai dari arang, potasium nitrat, silikon, sukrosa, potasium klorat, magnesium karbonat dan O-Chlorobenzalmalononitrile.

Sementara semprotan merica, yaitu hanya bubuk merica biasa yang biasanya digunakan sebagai alat perlindungan diri dari kejahatan yang bisa datang kapan saja dan dimana saja.

Kandungan yang tercampur dalam 1 kaleng ini bukanlah gas, tapi berupa bubuk zat kimia aktif yang terdiri dari senyawa halogen organik sintesis dan padar pada suhu kamar. Cara kerjanya para aparat akan memasangkan gas air mata tersebut di ujung pistol yang digunakan. Ketika dibutuhkan barulah ditembak dengan peluru kosong. Kemudian meledak di udara ibaratnya asap atau kabut.

Baca Juga: Bagi Perokok Aktif, Lakukan Cara Ini Agar Paru-Paru Cepat Bersih

Lakukan Ini Jika Kena Gas Air Mata

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on

Gas air mata ini tentunya menyebar luas di udara dan hilang dalam waktu yang cukup lama. Sehingga bukan hanya para pendemo saja yang tekena dampaknya, tapi warga sekitar area demo juga merasakan efeknya. Untuk meminimalisirkan efek dari gas air mata, berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan.

1. Secepatnya Menjauh dari Area Gas Air Mata

Mengingat efek yang ditimbulkan dari gas air mata tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, maka segera lari dan menjauh dari area. Cari lokasi yang memang terbebas dari gas air mata atau jika perlu carilah lokasi yang lebih tinggi, sebab kandungan gas ini tergolong berat sehingga akan cepat turun.

Selain itu, bagi warga sekitar sebaiknya jangan keluar rumah dahulu untuk sementara waktu sampai gas air mata dipastikan sudah hilang.

2. Usahakan Pakai Pelindung Tubuh

Pastikan Anda telah memakai berbagai peralatan pelindung tubuh. Jadi jika adanya tembakan gas air mata, Anda bisa segera menjauh dari area. Pelindung tubuh tersebut seperti full kaca mata, sehingga asap tidak mudah masuk ke mata.

Kemudian masker gas, tapi jika tidak punya Anda bisa mengandalkan saputangan atau handuk yang sebelumnya telah direndam dengan air lemon. Dengan ini Anda akan bisa bernapas sedikit lega hingga akhirnya dipastikan sudah jauh dari gas air mata.

Selain itu, Anda juga perlu memakai pelindung kulit seperti baju dan celana panjang. Sebab, dari gas air mata yang terkena kulit akan menimbulkan rasa panasa atau bahkan terbakar.

3. Sebaiknya Jangan Pakai Odol

Ya, tak bisa dimungkiri hampir semua para pendemo hingga warga yang terkena dampak gas air mata akan mengandalkan pasta gigi atau odol yang dioleskan ke wajahnya terutama di area bawah mata. Mereka yang melakukan hal ini beranggapan dengan masker odol mampu menangkal rasa perih di mata dan kulit wajah ketika terkena gas air mata, padahal cara ini tidaklah benar.

Dilansir dari detik.com, Dr, Wisnu Pramudito D Pusponegoro, Sp.B, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia mengungkapkan bahwa odol sama sekali tidak memiliki pengaruh yang nyata ketika mata terkena gas air mata. Mata akan terasa perih ketika gas dihirup. Justru odol yang terkena mata akan berbahaya, karena ada partikel yang bisa menyebabkan iritasi.

4. Segera Bersihkan Tubuh

Setelah menjauh dari kepungan gas air mata, selanjutnya segera temukan air untuk membersihkan bagian-bagian tubuh yang terkena paparan gas air mata untuk sementara waktu, seperti wajah, mata, dan kulit tangan.

Setelah sampai di rumah, barulah mandi dan gunakan sabun untuk bersihkan tubuh secara keseluruhan tapi khusus mata gunakan saja air mengalir. Selain itu, pisahkan pakaian kotormu dengan pakaian yang lain. Baiknya cucilah dengan cara terpisah, karena zat dari gas air mata yang menempel pada pakaian bisa saja menempel pada baju lain yang bisa menimbulkan efek iritasi kulit.

5. Segera Minum Susu

Adapun cara lain untuk meredakan efek dari gas air mata, yaitu dengan susu. Bukan wajah atau tangan disiram dengan susu, justru susu tersebut diminum. Dengan susu dapat meredakan rasa sakit dari gas air mata secara perlahan. Hal ini juga diungkapkan oleh ahli gas saraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale Sven-Eric Jordt.

6. Segera Datang ke Medis

Gas air mata memang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan efeknya bisa hilang dalam waktu yang lama. Jika dalam waktu setengah jam atau lebih masih terasa efek gas air mata pada tubuh, segera datangi medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jika merasa efeknya semakin parah, mintalah kepada medis untuk lanjut ke dokter atau rumah sakit terdekat agar cepat diatasi.

Baca Juga: Supaya Mobil Terbakar Aksi Kerusuhan Ditanggung Asuransi, Pilih Jenis Asuransi ini!

Tetap Waspada dengan Lingkungan Sekitar

Jangan menganggap sepele dengan lingkungan sekitar, sebaiknya tetaplah waspada. Apalagi jika ada kerumunan orang yang sedang menjalankan aksi demo. Sebab ricuhnya demo bisa saja terjadi tanpa diduga-duga.

Hindari jalan yang melewati para demonstran dan pilih jalan alternatif lainnya. Bagi warga sekitar, janganlah keluar rumah hingga aksi demo selesai. Intinya utamakan keselamatan diri.

Baca Juga: Rusuh di Hong Kong, Indonesia Keluarkan Travel Warning

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement