Sebagian besar orang menjadikan bekerja sebagai sumber penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bagaimana kalau Anda beralih? Salah satunya mengandalkan investasi sebagai sumber mengumpulkan uang.
Investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang. Bayangkan, kenaikan gaji tahun ini cuma 8%, sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal. Yang ada uang gajianmu habis tergerus inflasi.
Sedangkan kalau Anda investasi, imbal hasilnya bahkan ada yang mencapai dua digit per tahun. Contohnya saja investasi saham. Dalam jangka panjang, uangmu bisa berlipat meskipun ada bayang-bayang risiko yang akan menghantui.
Tapi kalau Anda jadi investor cerdas, maka risiko-risiko tersebut pasti dapat diatasi dengan langkah tepat. Dengan begitu, investasi bisa menjadi sumber penghasilan menjanjikan untuk masa kini dan masa depan.
Belum punya modal untuk investasi? Tenang, sekarang banyak investasi yang menawarkan modal minim, seperti pendanaan di fintech peer to peer lending, membuka tabungan emas, investasi reksa dana dan saham dengan modal terjangkau.
Anda dapat bekerja untuk mengumpulkan uang dari gaji. Sambil berpikir dan belajar untuk menjadi investor, mulai pilih produk investasi yang sesuai kemampuan bujet dan keinginan Anda. Kemudian totalitas menekuninya, sehingga mampu menjadi investor cerdas.
Jika Anda ingin banting stir, dari bekerja kantoran yang menerima gaji tetap, menjadi investor yang mengandalkan investasi sebagai sumber penghasilan utama, simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Yuk Koleksi Saham Unggulan Indeks LQ45, Cek Harganya di Sini
Tujuan jangka panjang atau pendapatan tetap?
Tujuan jangka panjang atau pendapatan tetap?
Pada praktiknya, sebagian besar investor menjadikan investasi untuk sampingan mereka. Investasi hanya cara mereka untuk menyisihkan sebahagian dari gaji agar tidak ludes untuk foya-foya. Mereka berinvestasi dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Misalnya: Ketika Anda investasi dalam bentuk emas atau properti, maka Anda mengharapkan keuntungan dari penanaman modal tersebut di masa depan. Memang tidak instan, tapi untung atau imbal hasilnya memang besar. Tahu sendiri kan harga properti setiap tahun naik tinggi, emas pun terbilang investasi yang stabil.
Jika dibedah satu-satu. Investasi emas tentu tidak akan terlihat di bulan-bulan awal, sehingga tidak bisa diharapkan jadi sumber pendapatan utama dalam keuangan. Tapi untuk properti, Anda bisa beli properti jadi, lalu menjualnya dengan harga tinggi. Anda jual dengan harga pasaran yang berlaku sekarang di daerah tersebut.
Harga makin selangit kalau properti yang Anda beli berada di lokasi strategis. Investasi properti lainnya, disulap jadi kos-kosan. Wah itu sih sudah bisa jadi penghasilan tetap bulanan Anda. Bukan lagi investasi jangka panjang saja.
Satu rumah Anda beli Rp300 juta, jadi 5 pintu kontrakan saja, lalu disewakan Rp1,5 juta per bulan, maka Anda akan mendapatkan omzet Rp7,5 juta sebulan. Anda dapat balik modal dalam kurun waktu 40 bulan (3 tahun 4 bulan). Bayangkan kalau bisa lebih dari itu.
Jika melihat peluang di atas, investasi bukan tidak mungkin jadi sumber uang Anda. Selagi Anda mampu memilih instrumen investasi yang tepat sejak awal, mengelolanya dengan ilmu dan pengalaman, dan mengatasi berbagai risikonya, investasi dapat membuat uang Anda ‘berkembang biak.’
Baca Juga: Buka Mata, Lihat Lebih Jeli Ciri Investasi Emas Bodong
Diversifikasi membuat investasi aman dan menguntungkan
Diversifikasi membuat investasi aman dan menguntungkan
Kalau sudah memutuskan mencari penghasilan tetap dari investasi, jangan cuma tanam modal di satu produk investasi. Diversifikasi ke banyak portofolio. Contohnya Anda sudah investasi di properti, cari lagi peluang investasi yang memberikan keuntungan besar, seperti saham, reksa dana atau p2p lending. Konsekuensinya tentu saja risiko juga besar.
Selain itu, diversifikasi dapat membantu melindungi keuangan Anda, jika sewaktu-waktu salah satu produk investasi Anda mengalami kerugian atau untung gak maksimal.
Misalnya: Dalam beberapa tahun terakhir, Anda investasi di tiga instrumen yang berbeda, yakni: saham, properti, dan p2p lending. Di luar dugaan Anda sebelumnya, investasi saham jeblok, tidak dapat pembagian dividen. Tapi di tengah kekacauan situasi tersebut, ada investasi p2p lending dan properti yang tetap mengalirkan pundi-pundi uang ke kantong Anda.
Diversifikasi akan menyelamatkan seluruh investasi yang Anda miliki dan mengamankan keuangan Anda dari risiko kebangkrutan. Pastikan Anda selalu melakukan diversifikasi investasi.
Pilih Perusahaan Investasi Legal
Mau investasi, tapi ingin yang modal terjangkau dan memberi untung besar? Coba saja tanam modal di fintech p2p lending Indodana. Modal cuma Rp100 ribu, bisa dapat keuntungan hingga 16% per tahun. Fintech ini sudah terdaftar resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, jangan salah pilih sehingga terjebak melakukan pendanaan di fintech lending bodong.
Baca Juga: Pendanaan P2P Lending, Modal Rp 100 Ribu Bisa Untung Gede