REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA — Sebanyak hampir 15 ribu orang yang rencananya melakukan perjalanan wisata dengan jasa perusahaan Inggris, Thomas Cook, harus terdampar di Siprus. Agen perjalanan Thomas Crook dilaporkan mengalami kebangkrutan menyebabkan banyak hotel mengalami kerugian hngga jutaan dolar.
Setiap tahunnya, Thomas Cook membawa ratusan ribu wisatawan ke Siprus. Negara pulau tersebut selama ini memang menjadi lokasi perjalanan yang populer bagi warga Inggris, bahkan tak jarang yang menjadikannya sebagai tempat pernikahan impian mereka.
“Kami akan berusaha secara intensif dan bekerjasama dengan agen perjalanan lainnya untuk menangani kedatangan banyaknya wisatawan yang harus bermasalah karena ini,” ujar Wakil Menteri Pariwisata Siprus, Savvas Perdios pada Senin (23/9).
Dalam sebuah laporan, disebutkan banyak hotel di Siprus yang mengalami kerugian secara total adalah 50 juta euro atau sekitar 55 juta dolar AS karena Thomas Cook bangkrut dan terpaksa berutang. Menurut Perdios, tidak akan mudah bagi perusahaan travel tersebut untuk mengembalikan uang sebesar itu.
Sementara itu, atas masalah banyaknya warga Inggris yang terdampar di Siprus, Komisi Tinggi (kedutaan) negara itu akan mengirimkan tim di dua bandara negara pulau tersebut. Nantinya, para wisawatan yang menggunakan jasa Thomas Cook akan difasilitasi untuk kembali ke Inggris, dikutip dari Reuters.