REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Patung Merlion merupakan lambang Singapura. Tidak heran kalau Merlion dijadikan ikon yang diletakkan di berbagai sudut Negara. Salah satunya di kawasan wisata Sentosa.
Namun, dalam waktu dekat Pemerintah Singapura akan menghentikan memajang patung Merlion yang berada di Pulau Sentosa. Monumen singa-ikan itu masih dapat dilihat terakhir kalinya pada 20 Oktober nanti. Pemerintah setempat akan mengganti patung tersebut dengan taman.
Business Insider, Ahad (22/9), menyebut taman seluas 30.000 meter persegi itu nantinya akan menghubungkan Resorts World Sentosa (RWS) yang menghadap daratan dengan pantai-pantai di kawasan selatan.
Proyek yang dinamakan Sentosa Sensoryscape itu menghabiskan dana tidak kurang dari 90 juta dolar Singapura. Taman yang dilengkapi dengan jalur pejalan kaki dua tingkat ini juga akan menghubungkan pantai utara dan selatan Sentosa.
Proyek itu merupakan rencana pembangunan kembali sekaligus meremajakan tempat-tempat wisata di bagian selatan Singapura. Pembangunan Sentosa Sensoryscape akan dimulai pada kuartal keempat 2019.
Patung Merlion di Sentosa akan beroperasi terakhir pada 20 Oktober 2019. Setelahnya pengunjung RWS tidak akan bisa mengaksesnya lagi sejak 21 Oktober. Pembangunan pengganti patung Merlion rencananya akan dimulai di kuarter keempat tahun ini.
Sampai tanggal ditutupnya Merlion, pemerintah Singapura akan memberlakukan tiket masuk setengah harga bagi warga Singapura. Warga lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas dapat masuk secara gratis dengan menunjukan identitas sebagai bukti usia. Hal tersebut dilakukan guna mendorong warga atau pengunjung bernostalgia dengan Merlion yang berada di pulau Sentosa.
Sebagai bagian dari perpisahannya, Sentosa Merlion juga akan mengadakan edisi khusus pertunjukan Sentosa Merlion Magic Lights empat kali setiap malam pada pukul 19.45, 20.20, 20.55 dan 21.30 waktu setempat. Juga akan ada permainan interaktif serta poin foto Instagrammable dan kegiatan lainnya dari pukul 10.00 hingga 22.00 sepanjang bulan.