Kamis 19 Sep 2019 21:33 WIB

Wisata Halal Diminati Banyak Keluarga

Berwisata telah menjadi kebutuhan penting setiap keluarga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wisata halal.
Foto: Republika.co.id
Wisata halal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Saat ini, wisata halal menjadi trend para traveller terutama yang berwisata bersama keluarganya. Menurut Pemilik Cheria Holiday, Cheriatna, saat ini semakin banyak orang yang menyukai wisata halal karena beberapa alasan. Pertama, wisata halal sangat mengutamakan makanan yang disajikan harus selalu halal ketika berwisata ke luar negeri. 

Cheriatna mengatakan, alasan kedua wisata halal ini tinggi karena di beberapa negara yang mayoritas non muslim, wisatawan muslim agak kesulitan mencari menu-menu halal. Terutama, dengan proses pengolahan yang juga halal. 

Terlebih, kata dia, untuk tetap menjalankan kewajiban sholat lima waktu, sambil menikmati liburan dengan orang-orang tercinta, banyak orang yang kesulitan mencari tempat shalat.

"Ini adalah alternatif baru bagi keluarga untuk berwisata. Makanya banyak keluarga yang memilih wisata halal ini," ujar Cheriatna dalam siaran persnya, Kamis (19/9).

Keunggulan wisata halal ini, kata dia, wisata tidak hanya untuk bersenang-senang saja tetapi untuk membentuk karakter bersama anak dan keluarga. Yakni, bagaimana memanfaatkan quality time bersama keluarga dan tetap membiasakan diri untuk tidak meninggalkan ibadah meski sedang berwisata. "Ini sangat penting bagi perkembangan anak," katanya. 

Menurutnya, tak hanya masyarakat umum bahkan kini para artis sudah mempercayakan liburan wisata halalnya ke Cheria. Misalnya, Arie Untung, Oki Setiana Dewi sampai youtuber muda fenomenal Ria Ricis.

Cheria Holiday, kata dia, memang memiliki banyak program wisata halal ke destinasi wisata mancanegara. Seperti, Korea, Turki, Eropa Barat, Eropa Timur, China, Singapore, Malaysia, Bangkok, Amerika dan Canada.

Saat ini, kata dia, berwisata telah menjadi kebutuhan penting setiap keluarga. Karena, menjadi ajang untuk mengekspresikan dan mengaktualisasi diri bagi mereka. Dengan segala kebutuhan itu, semua pelaku industri wisata semakin dituntut untuk mampu berpikir kreatif, sehingga menyediakan jasa yang unik agar dapat memenuhi hasrat kebutuhan wisatawan salah satunya wisata halal ini.

Pengembangan pariwisata halal Indonesia, kata dia, merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pariwisata yang sudah dikerjakan sejak lima tahun yang lalu. Data Global Muslim Travel Index (GMTI)  2019 menunjukkan bahwa hingga tahun 2030, jumlah wisatawan muslim (wislim) diproyeksikan akan menembus angka 230 juta di seluruh dunia. 

Selain itu, kata dia, pertumbuhan pasar pariwisata halal Indonesia di tahun 2018 mencapai 18 persen dengan jumlah wisatawan muslim (wislim) mancanegara yang berkunjung ke destinasi wisata halal prioritas Indonesia mencapai 2,8 juta dengan devisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun. 

Fakta-fakta itulah, kata dia, yang membuat  Kompas Travel Fair (KTF) yang kembali digelar tahun ini di Jakarta Convention Center (JCC), Exhibition Hall B, pada tanggal 20 hingga 22 September 2019. Yakni, menitikberatkan ke tiga paket di antaranya  halal packages, Indonesia Domestic Packages, dan Adventure. 

"Cheria Halal Holiday sebagai salah satu agent perjalanan halal terbaik di Indonesia tentu tidak mau kehilangan moment KTF 2019 untuk mempromosikan wisata halal ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement