Sebanyak 50 stan pelaku usaha menyajikan beragam kuliner khas nusantara di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, dalam Festival Kuliner Etnik Nusantara, 23-25 Agustus 2019. Pelaku usaha kuliner dodol Betawi, Anfal, ikut menjajakan produknya di sana. Ia menyiapkan beragam jenis ukuran dengan harga bervariatif.
Untuk dodol ukuran 100 gram ia jual Rp 15 ribu, 220 gram Rp 35 ribu, 600 gram Rp 50 ribu, sementara yang paling besar Rp 100 ribu.
Anfal menjelaskan, dodol merupakan kuliner yang memerlukan proses panjang. Untuk membuatnya diperlukan waktu enam jam dengan pembakaran menggunakan kayu bakar. Sementara, bila menggunakan kompor gas bisa sampai delapan jam.
"Setiap harinya home industry kami mengolah bahan dodol hingga 42 kilogram," kata Anfal, Sabtu (25/8).
Pelaku usaha kuliner nusantara lainnya, Yakub mengatakan, dalam festival ini ia menjual beragam kuliner khas dari Sulawesi seperti, jepa Mandar, penja tumis Mandar, bau toppa tumis, dan bau piapi Mandar.
Baca Juga: 25 Makanan Khas Nusantara Hadir di Festival Kuliner Joglosemar
"Jepa Mandar berasal dari bahan parutan singkong yang diperas ditambah parutan kelapa. Proses memasaknya menggunakan tungku arang dan dimasak di atas sejenis cobek tanah liat tanpa menggunakan minyak goreng," ungkapnya.
Yakub menambahkan, jepa Mandar sangat cocok disantap dengan lauk seperti bau toppa tumis, dan bau piapi Mandar. Bau dalam bahasa Sulawesi artinya ikan. Bahan bumbu untuk makanan tersebut biasanya diolah menggunakan bahan daun bawang, cabe merah, bawang putih, asam mangga dicacah, dan kunyit.
"Satu porsi jepa Mandar kami jual Rp5 ribu dan untuk lauknya seperti bau piapi Mandar Rp10 ribu. Jadi, untuk satu paket dijual Rp15 ribu," ucap Yakub.
Sementara, penjaga stan kuliner khas Maluku, Maria mengatakan, melalui festival ini diharapkan masyarakat luas, termasuk mereka yang berwisata ke Monas bisa menikmati aneka kuliner khas nusantara.
"Semakin banyak yang menikmati kuliner khas Maluku akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," kata Maria. Untuk diketahui, Festival Kuliner Etnik Nusantara secara resmi dibuka pelaksanaannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.