Banyak orang sudah ‘jiper’ alias takut duluan untuk kuliah di universitas luar negeri. Apalagi perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat (AS). Anggapannya, di Indonesia saja masuk kampus negeri susah, apalagi di luar negeri. Belum lagi persaingan yang ketat.
Kalau kamu mau contoh sukses, coba tengok penyanyi Maudy Ayunda. Pemeran Ainun muda dalam film Habibie & Ainun 3 ini memutuskan kuliah master di Universitas Standford, AS, setelah sebelumnya diterima juga di Universitas Harvard.
Contoh anak muda lain yang berprestasi dan berhasil tembus di universitas top di Negeri Paman Sam, adalah Dian Ariesta. Dian merupakan jebolan Massachusett Institute of Technology (MIT), AS. Mengambil program double degree dari Bachelor of Science in Material Science and Engineering dan Bachelor of Science in Management Science, kemudian lulus dengan IPK 4,5/5. Wow keren ya.
Buat milenial atau generasi muda yang mau kuliah di universitas top 10 AS, jangan patah semangat. Berikut tipsnya seperti dirangkum Cermati.com dari suneducationgroup.com.
Baca Juga: Biaya Kuliah di Universitas Indonesia
1. Niat, tentukan target, dan ikhtiar
Gedung Massachusett Institute of Technology (MIT), AS
Dian punya keinginan kuat untuk melanjutkan studi di luar negeri, teutama di AS. Sayang niat itu masih terhalang izin kedua orangtua. Tapi Dian tak patah arang. Ia memberikan penawaran kepada kedua orangtuanya. Jika diterima di salah satu universitas top ten AS, diizinkan atau tidak. Akhirnya orangtua menerima tawaran tersebut
Kuncinya di sini adalah Dian memasang target tembus ke universitas top 10. Mau itu kampus nomor wahid atau nomor 2 di AS, tidak masalah. Kemudian, dia berusaha yang terbaik, dan akhirnya berhasil masuk. Orangtua pun memberi restunya.
Jadi kalau kamu punya niat untuk kuliah di luar negeri, bidik tujuan kampus yang ingin kamu tuju. Persiapkan dengan matang segala bentuk tesnya, mulai dari administrasi sampai seleksi ketat. Bangun optimistis dalam diri, dan semangat dalam menjalaninya.
2. Totalitas dan pantang menyerah
Totalitas dan Pantang Menyerah
Begitu kamu terjun menjalani tahapan demi tahapan seleksi, lakukan dengan totalitas. Jangan pantang menyerah meskipun sederet seleksi membutuhkan perjuangan. Jangan berhenti di tengah jalan. Apapun hasil yang diperoleh, itu adalah yang terbaik untukmu. Berikan kemampuan terbaikmu. Jangan pernah takut gagal.
3. Kurangi Hang Out
Kurangi Hang Out
Saat sudah punya komitmen ingin kuliah di luar negeri, luangkan waktumu lebih banyak untuk mengurus persiapan tesnya. Pasalnya, mengurus tetek bengek untuk studi di luar negeri sangat banyak. Sebisa mungkin, kurangi hang out atau kelayapan gak penting.
Lebih baik habiskan waktumu untuk mencari informasi seputar kampus yang menjadi targetmu, budaya di AS dari internet maupun alumni, dan hal lainnya yang ingin kamu tahu. Waktumu jadi lebih bermanfaat kan.
Setidaknya latihan kalau nanti diterima di universitas di luar negeri, pasti bakalan sibuk belajar, belajar, dan belajar. Mungkin juga nyambi kerja part time. Sehingga kamu tidak akan punya waktu untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Pusing Mau Bayar Biaya Pendidikan Anak? Pinjam KTA Saja
4. Punya keunikan dan mampu mengenali kemampuan diri sendiri
Punya keunikan dan mampu mengenali kemampuan diri sendiri
Mulai dari sekarang, belajarnya mengenali diri sendiri. Dengan begitu, kamu akan menemukan kelebihan dan kekurangan dalam dirimu. Banyak orang pintar dan berduit berbondong-bondong ingin kuliah di universitas terbaik di AS, termasuk MIT, tapi tidak semua beruntung masuk dan menjadi mahasiswa di sana.
Itu karena tidak ada keunikan yang ada dalam diri yang berhasil menarik perhatian pihak kampus. Jika kamu benar-benar ingin masuk ke MIT ataupun kampus bergengsi lainnya di AS, persiapkan segalanya dari sekarang.
5. Siapkan Portofolio Terbaik
Siapkan portofolio terbaik
Portofolio menjadi salah satu poin penting ketika apply ke MIT. Portofolio menggambarkan keadaan diri serta personal statement. Ceritakan apa adanya diri kamu dalam portofolio. Pikirkan tanpa harus mengada-ada, jadi diri sendiri, maka tulisan yang akan kamu hasilkan betul-betul mengalir, dan merefleksikan dirimu.
Jangan lupa melampirkan prestasi lomba atau kompetisi yang pernah kamu dapatkan, baik tingkat formal maupun non-formal. Juga lampirkan semua nilai yang diperoleh ketika mengikuti kegiatan selama sekolah, termasuk pengalamanmu, misalnya pernah bekerja di mana, atau lainnya.
Gapai Cita-citamu, Jangan Pernah Takut Gagal
“Raihlah cita-citamu setinggi langit.” Itulah ungkapan semangat yang selalu diajarkan, baik di rumah maupun di sekolah. Jika kamu punya cita-cita setinggi langit, termasuk kuliah di luar negeri, kejar. Jangan biarkan cita-cita itu hanya menjadi mimpi yang tak dapat kamu rengkuh.
Bila tidak punya biaya untuk melanjutkan studi, kamu bisa mengajukan beasiswa ke pemerintah maupun ke perusahaan atau organisasi tertentu. Setidaknya berusaha untuk mengejarnya. Ingat, usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Mulai dulu, jangan takut gagal. Siapa tahu, dewi fortuna berpihak padamu, sehingga kamu menjadi orang yang beruntung meraih sukses dari hasil kerja keras dan perjuangan panjangmu. Semangat mencoba.
Baca Juga: Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat