Selasa 17 Sep 2019 11:29 WIB

Kudapan Paling Cocok Dimakan Sambil Ngopi

Padanan kudapan untuk ngopi tergantung kebiasan suatu daerah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir Kopi / Ilustrasi
Foto: Nora Azizah/Republika
Secangkir Kopi / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum kopi panas lebih nikmat bila ditemani kudapan yang menggugah selera. Namun tidak sembarang kudapan cocok dimakan sambil menyeruput kopi.

Learning and Development, Division Manager Starbucks Indonesia, Mirza Luqman Effendy, menjelaskan, saat mengonsumsi banyak kudapan yang bisa menjadi teman ngopi. Biasanya menu-menu seperti gorengan paling pas untuk ngopi.

Baca Juga

Untuk kopi Sulawesi yang rasanya cenderung fruity, menurut Mirza lebih cocok dengan pisang goreng dan singkong goreng. "Pisang goreng dengan body tebal itu enak, pas. Kalau makanan Barat, kopi ini lebih cocok dikonsumsi dengan brownies," ujarnya.

Selain itu, bisa juga mengonsumsi kue-kue tradisional bersama secangkir kopi Sulawesi. Sementara untuk kopi sumatra, sudah sangat terkenal bila mengonsumsinya bersama ombus-ombus, yaitu singkong rebus dengan kelapa. Kalau Toraja, pakai kue kering dari gula jawa.

"Kalau di Starbucks konsumsi kopi pakai kue sponge cake cokelat, cookies atau cheese cake," ujarnya.

Apakah karena karakter kopi yang body-nya lumayan tebal ini memang jodohnya makanan yang manis? Menurut Mirza, food pairing untuk kopi tergantung kebiasan suatu daerah. Karena itu kudapannya bisa saja berbeda.

"Kalau ngomong ngopi Suamtera dengan ombus-ombus. Kalau Sunda ngopi dengan pisang goreng atau kacang rebus," ujarnya.

Untuk kopi bali, bisa konsumsi kue dari bahan buah. Misalnya sponge cake dengan rasa jeruk. Karena kopi Bali walauoun cenderung fruity, namun tidak terlalu buah seperti biji kopi afrika. "Asam karena karakternya. Kalau Afrika culture tanah, panas sekitar dan varietas kalau minum black berry rasanya black berry," ujarnya.

Sementara kopi bajawa Indonesia Timur, dulu karakternya kuat flora laut sekarang lebih ke hazelnut dan karamel. Prosesnya yang mereka ubah. "Kalau Bajawa senang makannya dengan sesuatu yang manis lebih ke cookies manis."

Sementara orang Inggris, kebiasaannya mengonsumsi kopi atau teh dengan sponge cake. "Ini hanya masalah budaya. Kita masing-masing punya cerita sendiri," ungkapnya.

Kalau menurut teori yang benar, saat mengonsumsi kopi itu rasa kopi tidak boleh hilang karena makanannya. "Kalau kontras malah encourage. Elevator rasa cokelat di kopi dengan makanan manis kopi maka rasa cokelat di kopi menonjol."

Menurutnya tidak semua kopi cocok dengan sesuatu manis, bisa saja asin atau asam. Kalau fokus kopi Indonesia, kebanyakan memang cenderung manis dan asin. Kalau asam merusak rasa kopi.

"Contoh minum kopi afrika dengan buah langsung, itu enak banget. Karena rasanya buah banget. Kalau kopi Sumatra dengan buah, hancur banget rasa kopinya. Namun, kopi Sumatra dengan keju efeknya lumayan unik," ujarnya.

Mirza mengungkapkan, karakter kopi tidak seperti wine. Kopi bukan hanya masalah origin, tapi masalah roast profile. "Kalau Gayo light roast lebih cocok dengan buah dibanding singkong. Karena tipis body-nya. Lebih ke highlight profile penuh dengan lembutnya singkong lebih enak."

Ia mengingatkan, untuk mencari teman terbaik ngopi? Jangan hanya melihat rasa, tapi juga profil kopinya. "Kalau light roast pakai singkong kalah kopinya," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement