Senin 16 Sep 2019 21:03 WIB

Merokok Vape Pengaruhi Kesehatan Gigi

Vape berpotensi membahayakan kesehatan gigi, seperti juga rokok tembakau.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Rokok Elektrik/ Vape
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rokok Elektrik/ Vape

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vape telah terbukti sama bahayanya dengan rokok tembakau. Vape yang meledak di mulut penggunanya serta serangan pneumonia yang jarang terjadi di Amerika Serikat memperparah deretan risiko menggunakan rokok elektronik.

Lalu, apakah merokok vape (vaping) juga memengaruhi kesehatan gigi? Tentunya, iya. Namun, untuk mengerti alasannya, Anda harus memikirkan bagaimana cara vape bekerja, yakni dengan memanaskan cairan (biasanya nikotin) untuk mengubahnya menjadi uap yang bisa dihirup.

Baca Juga

Matthew Messina, juru bicara American Dental Association, menjelaskan dampak vape pada gigi. Seperti juga rokok tembakau yang merusak gigi, vape pun tak kalah bahayanya.

"Dengan merokok vape, kita menyediakan panas di mulut yang mengubah keberadaan bakteri di mulut. Itu mengeringkan mulut," kata Messina seperti dilansir Health, Senin (16/9).

Messina menjelaskan bahwa suhu mulut yang lebih hangat akibat vaping menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi bakteri berbahaya.  Vaping dapat menyebabkan kerusakan gigi (gigi berlubang), keropos tulang, dan jaringan gusi yang meradang.

Deepak Saxena PhD, profesor di NYU College of Dentistry, juga mengungkapkan kekhawatiran tentang efek vaping pada mulut. Ia mengingatkan konsumsi rokok elektronik dapat menciptakan peradangan yang dapat membuat mulut lebih rentan terhadap infeksi.

Menurut Messina, penting untuk menekankan fakta bahwa sementara vaping adalah hal baru dan sedang dipelajari secara aktif. Ia mengatakan, masyarakat harus mempertimbangkan vaping dan merokok secara relatif sama dalam kaitannya terhadap kesehatan gigi dan jaringan gusi. Itu karena masih ada unsur panas.

"Tingkat kerusakan gigi meningkat, kadang-kadang secara dramatis, jika kita mengeringkan mulut," ujar Messina.

Di samping itu, vaping juga akan menyebabkan gigi menjadi lebih gelap. Meskipun tidak mengandung tar, namun vape masih mengandung nikotin. Zat itulah yang berperan dalam perubahan warna gigi.

"Nikotin akan menodai gigi. Itu juga menempel pada enamel dan membuatnya lebih kasar, sehingga plak dan benda berwarna lainnya akan menempel lebih mudah dan menumpuk." jelasnya.

Meskipun penelitian lain masih perlu dilakukan untuk membuktikan dampaknya pada gigi, namun Messina dengan tegas menjelaskan bahwa merokok vaping bukan alternatif yang aman untuk merokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement