Senin 16 Sep 2019 14:45 WIB

Mengasah Anak Miliki Rasa Peduli dan Kritis

Bermain bisa membantu anak memiliki rasa kepedulian ke orang lain.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak bermain
Foto: flickr
Anak bermain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap anak memilki potensi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ). Untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak hebat, dibutuhkan stimulasi yang tepat dan seimbang bagi si kecil, di aspek IQ yang berhubungan dengan daya pikir maupun EQ yang berhubungan dengan rasa peduli.

Psikolog Anak Roslina Verauli, M.Psi., menekankan bahwa dengan empati dan rasa peduli, si kecil mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, bersimpati. Sehingga anak bisa melihat dan berusaha menyelesaikan masalah dari sudut pandang orang lain.

Baca Juga

“Dengan mengembangkan rasa peduli, si kecil mampu memiliki perilaku prososial, yaitu perilaku membantu orang lain tanpa pamrih. Hal inilah yang perlu diasah sejak dini seiring dengan kemampuan daya pikir si kecil," katanya.

Anak harus dilatih agar mampu menyikapi sebuah permasalahan. Ia perlu dilatih bisa memberikan solusi yang tepat dan penuh empati, kata Roslina.

Pekan lalu, Bebelac menghadirkan Bebeland dengan 15 permainan edukasi dalam 3 area besar. Pengalaman bermain diharapkan membantu anak berperan lebih aktif dalam mengembangkan aspek kecerdasan emosi dan kecerdasan intelektual anak di usia satu tahun ke atas, usia di mana berbagai aspek kecerdasan si kecil berkembang dengan sangat pesat.

Brand Head Bebelac, Deska Hapsari Nugrahaini mengatakan Bebelac percaya bahwa rasa peduli dapat mendukung daya pikir si kecil berkembang lebih baik untuk mencari solusi atas masalah yang ada di sekitarnya. "Apabila rasa peduli anak berkembang seiring daya pikirnya, ia akan tumbuh menjadi anak hebat yang memiliki rasa peduli, cepat tanggap, dan tanggap bersosialisasi dalam menghadapi lingkungannya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement