REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bupati Gianyar Made Mahayastra membuka perhelatan Gianyar Layang-Layang Festival VII 2019 yang diselenggarakan oleh Belega Layang-Layang Club (Balac) di Pantai Masceti Medahan Blahbatuh, Sabtu (14/9).
Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyambut baik dan mengapresiasi yang setinggi-setingginya kepada generasi muda, kalangan milenial, yang tergabung dalam Balac Belega dan tokoh masyarakat yang telah memprakarsai penyelenggaraan Gianyar Layang-Layang Festival ini.
Pelaksanaan kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif bagi promosi kepariwisataan di Kabupaten Gianyar. Selain itu, kegiatan ini juga mampu memberikan media pendidikan budaya tradisional untuk generasi muda.
Tujuan utama dalam perhelatan lomba layang-layang kali ini memberikan wadah penyaluran minat dan bakat di bidang seni dan budaya, khususnya seniman/undagi muda serta melestarikan dan mempertahankan budaya bangsa.
Lebih lanjut Mahayastra berharap ke depan festival ini dapat terus dilaksanakan berkelanjutan dan meningkatkan kualitasnya pada tahun-tahun mendatang agar kemajuan budaya dan pembinaan kesenian yang memiliki nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan karakter bangsa dapat terus dilestarikan.
Ketua panitia I Komang Elen Juniadi mengatakan lomba layang-layang ini merupakan wadah bertemunya para pecinta layang-layang, sekaa demen yang menjadi peserta, dan masyarakat umum.
“Tema yang di usung dalam perhelatan Gianyar Layang-Layang Festival VII 2019 yakni Yadnya Cakra yang berarti kreativitas tiada henti,” terang Elen.
Lebih lanjut Elen menjelaskan peserta yang mengikuti lomba ini berjumlah 718 peserta, dibagi menjadi dua hari yakni di hari Sabtu (14/9) sebanyak 195 peserta dan di hari Ahad (15/9) sebanyak 523 peserta.