Jumat 13 Sep 2019 12:55 WIB

Pelesiran ke Luar Negeri, Alexander Tian Pilih Cashless

Alexander Tian menganggap uang digital lebih praktis daripada bawa uang tunai.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi (dua kiri) bersama CEO & Founder Jouska Indonesia Aakar Abyasa (kiri), Travel Blogger Alexander Thian (dua kanan) dan Pegiat Seni Artasya Sudirman (kiri) meniup lilin saat perayaan HUT ke-3 Jenius di Jakarta, Selasa (27/8).
Foto: Republika/Prayogi
Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi (dua kiri) bersama CEO & Founder Jouska Indonesia Aakar Abyasa (kiri), Travel Blogger Alexander Thian (dua kanan) dan Pegiat Seni Artasya Sudirman (kiri) meniup lilin saat perayaan HUT ke-3 Jenius di Jakarta, Selasa (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan cashless telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Tidak hanya diterapkan dalam bertransaksi sehari-hari, banyak juga pelancong yang mulai beralih cashless ketika jalan-jalan.

Betulkah jalan-jalan jadi lebih praktis ketika tidak mengandalkan uang tunai? Travel blogger Alexander Tian mengungkapkan, dengan memiliki uang digital ia tak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah banyak ketika berlibur, sehingga liburan lebih mudah, praktis, dan aman.

"Kebetulan aku sudah cukup lama pakai dompet digital dan setelah punya itu aku jalan-jalan ke luar negeri nggak harus lagi repot bawa uang tunai atau tukar uang dulu. Dari pengalaman aku berkunjung ke negara-negara di Eropa sekalipun, dompet digital tersebut bisa dipakai dan lebih praktis ketimbang kartu lain," kata Tian saat ditemui dalam konferensi pers Jenius di CoHive Filateli Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bahkan dari pengalamannya berlibur ke Singapura, menurut Tian, kartu Jenius bisa dia gunakan untuk akses masuk MRT. Hal itu tentunya memudahkan perjalanannya.

Tian juga menceritakan pengalaman pahitnya ketika solo traveling ke London. Kala itu, ia perlu mengambil sejumlah uang tunai.

Ia pun memutuskan untuk segera mencari ATM terdekat. Persoalannya, dari 10 kartu yang ia miliki semuanya tidak bisa digunakan untuk menarik uang. Hingga akhirnya ia pun mencoba menarik uang menggunakan kartu dompet digitalnya dan berhasil.

"Aku dulu sempet mengadu ke layanan pelanggannya bahwa kartu-kartu aku nggak bisa dipakai. Mereka bilang keukeuh bisa, padahal aku coba gak bisa, aku sampai videoin dan dikirim ke mereka, untung ada Jenius," kata Tian.

Saat akan memutuskan beralih pada cashless, Tian mengaku sangat ketat memilih layanan keuangan. Faktor keamanan tentunya menjadi salah satu pertimbangan utama.

Untuk itu, Tian pun mengingatkan untuk memilih layanan keuangan yang aman. Misalnya, layanan keuangan yang memberi notifikasi setiap pengeluaran dan untuk keperluan apa. Dengan begitu, setiap orang bisa mengatur pengeluarannya ketika jalan-jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement