Kamis 12 Sep 2019 19:58 WIB

Waspadai Gejala Gula Darah Tinggi & Cara Mencegahnya

Gula darah tinggi tidak hanya dialami oleh penderita diabetes saja. Ini dia beberapa gejala gula darah tinggi yang harus diwaspadai dan cara menguranginya:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Gula sering kali disukai karena rasanya yang manis. Tetapi beda dengan kadar gula dalam darah yang disebut glukosa. Saat kadar glukosa makin tinggi, harus diwaspadai. Terutama untuk penderita diabetes. 

Sebelum itu terjadi, ada baiknya untuk mengenali apa saja gejala yang perlu diwaspadai. Setelah itu, kamu juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara tepat untuk mengatasinya.       

Yang perlu kamu tahu juga, gula darah tinggi ternyata tidak hanya dialami oleh penderita diabetes saja. Orang yang memiliki serangan jantung, cukup sering stres berat, memiliki gangguan pankreas, mengalami infeksi cukup parah, atau terkena stroke juga bisa mengalaminya. 

Tak hanya itu, bagi kamu yang tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut juga berisiko memiliki kadar gula darah tinggi. Penyebabnya dipicu dari stres, kurang olahraga secara teratur, infeksi, sering melakukan olah fisik yang berat.

Selain itu, terlalu mengkonsumsi karbohidrat berlebihan juga bisa menjadi pemicu. Kesemuanya itu, dilakukan saat kadar insulin rendah. Nah, hal itulah yang menyebabkan gula darah meningkat. 

Ini dia beberapa gejala yang harus diwaspadai. Meski, untuk beberapa orang bisa saja kadar gula naik tidak ditandai gejala di bawah ini. Tapi, tak ada salahnya memperhatikan gejala di bawah ini untuk mencegah atau menunggu tanda tersebut berlangsung lama :

  • Merasa dehidrasi dan harus minum terus, disertai mulut yang terasa kering 
  • Sering ke kamar mandi untuk buang air kecil, terutama di malam hari
  • Nafsu makan bertambah, tapi berat badan terus menurun
  • Kulit terasa gatal dan kering
  • Mudah sekali merasa mengantuk dan lelah
  • Penglihatan menjadi sedikit lebih buram
  • Sakit kepala
  • Susah konsentrasi
  • Sering kesemutan
  • Gampang terkena infeksi, seperti infeksi kulit, sariawan, dan infeksi kandung kemih
  • Ada rasa nyeri di bagian perut

Amati gejala-gejala di atas, siapa tahu kamu mengalaminya tanpa kamu sadari. Kalau tidak segera diatasi, bisa jadi gejala tersebut semakin tidak bisa dikendalikan dan berakibat buruk untuk kesehatan. 

Bahkan, gejala tersebut dapat berakibat menimbulkan gejala lanjutan seperti pusing saat harus berdiri, dehidrasi terus menerus, sesak napas, hingga kondisi tidak sadarkan diri. Bila ini kamu alami, lebih baik segera konsultasi dengan dokter terdekat supaya gejala tak makin berlanjut. 

Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya di bawah ini bisa juga kamu terapkan: 

1. Menerapkan Pola Makan Sehat 

pola makan sehat

Bila biasanya kamu hanya menganut pola makan “yang penting kenyang dan perut terisi”. Mulai sekarang, ubah pola pikir dan pola makanmu menjadi lebih sehat dibanding sebelumnya. 

Pilih bahan makanan organik lebih aman untuk dikonsumsi. Selain, juga memilih kadar makanan yang banyak mengandung serat dan protein, misalnya yang banyak terdapat di buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, bawang putih atau gandum utuh. Ikan yang banyak mengandung omega 3 juga lebih baik untuk dipilih. 

Yang perlu diperhatikan, hindari sama sekali untuk mencampurkan gula atau susu kental manis dengan makanan apapun saat kamu sedang mengolahnya menjadi sesuatu makanan baru.

Baca Juga: Waspada Kanker Kantung Empedu! Salah Satu Gejalanya Nyeri Perut 

2. Rutin Berolahraga

rutin berolahraga

Olahraga ringan seperti jalan kaki, berlari-lari kecil (jogging), berenang, dan bersepeda adalah jenis olahraga yang bisa kamu pilih. Olahraga rutin tak perlu dilakukan dalam jumlah banyak sekaligus.

Lakukan sedikit demi sedikit asal konsisten. Rutin berolahraga akan membantumu mengkontraksikan otot sehingga sel-sel dapat tumbuh mendapat rangsangan untuk menggunakan insulin, dan memproses glukosa sebagai sumber energi. Ini akan mengimbangi pola makan sehat yang sudah diterapkan.

3. Hindari Stress

menghindari stress

Stres memang masalah yang harus benar-benar dihindari. Jangan sampai menunggu stress ringan menjadi berat. Sebab, saat kamu mengalami stres berat dan sulit dikontrol, gula darah yang memang sulit dikontrol makin menggerus tubuh. 

Baik stres fisik dan pikiran sebaiknya kamu kontrol dengan terus berpikir positif, yakin bahwa manusia tak akan diberi kemampuan melebihi batas kemampuannya oleh Tuhan, lakukan istirahat cukup, dan sesekali lakukan meditasi atau olahraga seperti yoga yang memberikan efek rileks. 

4. Rutin Minum Air Putih

minum air putih

Minum air putih memang banyak disepelekan orang. Padahal hal sederhana ini membawa dampak besar bagi kesehatan tubuh. Jika konsumsi air putihmu cukup, kadar gula darah akan menurun, terutama pada penderita diabetes.

Selain itu, air putih juga membantu ginjal mengeluarkan gula darah melalui urine. Mulai sekarang, tak usah menunggu dehidrasi untuk mulai mengkonsumsi air putih. Jadikan kebiasaan. Kurangi minuman manis atau bersoda yang terlalu banyak.

Baca Juga: Penyakit ini Sering Menyerang Anak-Anak, Kenali Hepatitis A dari Gejala Hingga Penanganannya 

Disiplin Diri itu Penting

Seberapa kuat niatmu untuk menjaga pola hidup sehat dan menjaga kadar gula dalam darah, sekuat itulah hasil yang akan kamu dapatkan. Jangan sampai kondisi meremehkan saat sakit tak parah malah membawamu pada komplikasi yang lebih serius. Yaitu saat tubuh tidak mampu mengolah gula darah lagi karena insulin dalam tubuh sudah berkurang.

Baca Juga: Cacar Air: Inilah Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya yang Perlu Diketahui

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement