Liburan ke luar negeri kini tidak lagi jadi kegiatan yang mahal. Jika dahulu hal yang menjadi kendalanya adalah biaya yang tidak sedikit, saat ini, terdapat banyak cara untuk mendapatkan kesempatan berlibur ke negeri orang dengan harga terjangkau.
Namun, meski kini berlibur di luar negeri semakin mudah untuk dilakukan, tetap ada hal yang bisa menghambat kegiatan tersebut. Satu yang pasti dan cenderung sering terjadi yaitu melemahnya nilai tukar Rupiah.
Apabila berencana untuk mengunjungi suatu negara sebagai destinasi wisata, perhatikan dengan cermat nilai tukar Rupiah yang sedang berlaku. Jika tergolong rendah, maka tentu wajib membuat perencanaan yang benar-benar matang agar liburan bisa terlaksana tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam karena masalah tersebut.
Sebenarnya, mengunjungi suatu negara untuk berwisata ketika Rupiah sedang melemah sah-sah saja dilakukan. Akan tetapi, yang akan menjadi problem adalah besarnya budget yang harus disiapkan tergantung dari kekuatan mata uang Indonesia.
Apabila berkeinginan untuk pergi liburan dan tiba-tiba muncul kabar bahwa nilai Rupiah melemah, maka terapkan 6 hal berikut. Dijamin liburan dapat berjalan tanpa harus merusak tatanan keuangan keluarga.
1. Tentukan Negara Destinasi yang Paling Tepat
Ketika nilai Rupiah melemah, upaya yang dapat Anda lakukan untuk tetap bisa melangsungkan liburan adalah dengan menentukan negara destinasinya terlebih dahulu. Pastikan bahwa nilai tukar mata uangnya tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Beberapa rekomendasi negara wisata di wilayah Asia yang pas untuk dikunjungi saat nilai tukar Rupiah lemah yaitu Nepal, Vietnam, India, dan Filipina. Pada belahan bumi lainnya, Anda bisa menjadikan negara-negara di benua Amerika atau Eropa yang tidak menggunakan dolar Amerika sebagai mata uangnya.
Jadi, meski berita melemahnya Rupiah bisa membuat Anda cemas, dengan menentukan destinasi yang tepat, rencana liburan pun akan tetap bisa terealisasikan. Kondisi keuangan pun lebih tidak mungkin untuk terganggu pasca berlibur.
Baca Juga: Rupiah Perkasa di 4 Negara ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang
2. Jangan Lupakan Uang Cash
Ketika berlibur di luar negeri, hal yang wajib dilakukan yaitu mempersiapkan uang cash. Meski saat ini kartu kredit telah menjadi alat transaksi yang umum digunakan, masih terdapat beberapa tempat dimana Anda hanya bisa melakukan pembayaran dengan uang tunai.
Apabila Anda bertanya-tanya mengenai pentingnya uang tunai selain untuk bertransaksi, jawabannya adalah untuk digunakan dalam situasi yang sifatnya darurat. Di saat genting atau sedang terburu-buru, tentu akan kerepotan jika harus melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Nah, dengan adanya uang tunai, transaksi pun bisa Anda lakukan dengan lebih cepat.
Di masa nilai Rupiah melemah, daripada menukar uang di money changer yang berada di negara tujuan, akan lebih baik apabila menukarnya di Indonesia saja. Alasannya tentu dikarenakan nilai tukar Rupiah di negara destinasi bisa jadi lebih merugikan ketimbang saat ditukarkan di Indonesia.
3. Bawa Serta Kartu Kredit
Dikenal sebagai alat transaksi yang praktis, kartu kredit tentu menjadi benda yang wajib disertakan saat berlibur di luar negeri. Selain sebagai pendamping uang tunai, kartu kredit juga dapat memberikan berbagai benefit yang bisa membuat budget liburan menjadi lebih kecil.
Dengan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, ada kemungkinan mendapat rate yang lebih rendah. Selain itu, berbagai penawaran menarik dari pihak provider juga bisa membuat liburan lebih terjangkau.
Jadi, dengan memanfaatkan kartu kredit secara bijak, berbagai keuntungan bisa Anda dapatkan. Anda pun tak perlu risau dengan risiko melonjaknya angka pengeluaran saat liburan ke luar negeri meski nilai Rupiah sedang melemah.
4. Update Kurs
Rajin melacak perkembangan kabar kurs terbaru bisa membantu Anda dalam menyusun perencanaan liburan. Mengatur budget dan alokasinya tentu akan jadi jauh lebih mudah apabila Anda mengetahui informasi mengenai arah pergerakan nilai tukar mata uang tersebut.
Ketika melakukan budgeting, beberapa hal yang wajib Anda masukkan ke perencanaan anggaran yaitu transportasi pulang pergi, tempat tinggal, konsumsi, serta akomodasi. Meski nilai Rupiah tidak begitu kuat, dengan anggaran yang tepat, Anda tentu bisa meminimalisir timbulnya kendala ketika sedang berlibur di luar negeri.
5. Manfaatkan Promo dari Maskapai Penerbangan
Salah satu kesempatan Anda untuk melakukan liburan murah ketika nilai tukar Rupiah sedang tidak bagus adalah dengan memanfaatkan promo dari maskapai penerbangan. Saat ini, tentu tidak sulit untuk mendapatkan berbagai diskon tiket pesawat, terutama jika Anda adalah pengguna kartu kredit.
Dengan memanfaatkan promo yang ditawarkan tersebut, tentunya biaya tiket pesawat yang semula mahal bisa menjadi lebih murah. Sudah pasti keuntungan tersebut dapat memengaruhi pengeluaran agar bisa terpangkas.
Baca Juga: 10 Festival Budaya RI yang Sudah Mendunia dan Selalu Bikin Kangen Liburan
6. Hubungi Kenalan yang Tinggal di Negara Destinasi
Apabila Anda memiliki relasi di negara tujuan, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi mereka terlebih dahulu. Dengan bantuan kenalan tersebut, Anda akan mendapatkan berbagai kemudahan saat sedang berkunjung ke negara tujuan wisata.
Sebagai orang yang yang telah berada di negara tertentu dalam kurun waktu tertentu, relasi Anda tentunya sedikit banyak telah mengetahui beberapa destinasi wisata yang cukup murah. Nah, rekomendasi tujuan wisata itulah yang bisa Anda tanyakan pada mereka.
Apabila Anda beruntung, bukan tidak mungkin mereka akan menerima Anda sebagai tamu. Dengan demikian, Anda bisa memangkas pengeluaran karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk kebutuhan menginap. Bahkan, bisa saja mereka akan ikut Anda berlibur, sehingga kegiatan rekreasi Anda menjadi lebih seru.
Selalu Ada Jalan untuk Berlibur
Karena liburan sudah menjadi salah satu kebutuhan wajib masyarakat masa kini, pasti akan selalu ada jalan untuk melakukannya. Melemahnya nilai tukar Rupiah tidak akan jadi masalah besar untuk Anda, karena tips-tips di atas bisa membantu Anda merealisasikan liburan dalam situasi tersebut.
Baca Juga: Visa Schengen: Pengertian, Cara Membuat, dan Biayanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
