REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis Maliq & D’Essentials Indah Wisnuwardhana, mengatakan sikap saling pengertian merupakan kunci band tersebut tetap bertahan dan berkarya selama 17 tahun di industri musik Indonesia.
"Di Maliq itu pengertian banget. Sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berusaha untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing itu tidak bisa terjadi di tempat lain," ujar Indah dalam temu media di Jakarta, Rabu (11/9).
Tujuh belas tahun bersama membuat mereka tahu watak satu sama lain. Indah mengaku dirinya paling bossy, sementara sang bassist Jawa dirasa memiliki karakter yang susah diatur.
"Jawa kalau bangun susah tidur, kalau tidur susah bangun," kata Indah.
Menjadi personel perempuan satu-satunya di Maliq & D’Essentials membuat Indah mendapat perlakuan khusus. "Waktu saya lagi hamil manggung di Java Jazz, saya dikasih tempat duduk, memang ada perlakuan khusus karena secara natural berbeda tapi di luar itu enggak ada yang berbeda," katanya.
Tidak hanya itu, rasa kekeluargaan membuat Maliq & D’Essentials semakin erat.
"Mungkin Maliq lebih sering bareng karena kita punya kantor juga. Jadi keluarga, anak-anak datang ke kantor atau pas manggung. Di Maliq hal-hal itu dibuat natural," ujar Indah.