Selasa 10 Sep 2019 05:19 WIB

Pohon Keluarga Pria Bisa Tentukan Jenis Kelamin Anak

Kecenderungan jenis kelamin anak bisa diprediksi melalui orang tua pria.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga
Foto: Pixabay
Keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan lama mengungkapkan perempuan bertanggung jawab atas jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Kemudian selama periode waktu tertentu, ilmu pengetahuan menjelaskan sperma laki-laki menentukan jenis kelamin bayi, tergantung pada apakah ia mengandung kromosom X atau Y.

Perempuan memang membawa dua kromosom X, sedangkan ketika sperma laki-laki membawa X, seorang bayi perempuan akan lahir dan sedangkan ketika membawa kromosom Y, itu akan menjadi laki-laki. Namun, sebuah studi baru-baru ini dilakukan di Universitas Newcastle memahami faktor tersebut tidak cukup.

Baca Juga

Studi ini memeriksa ribuan keluarga di Amerika Utara dan Eropa. Ukuran sampel yang digunakan oleh penelitian ini adalah 927 pohon keluarga dengan data 556.387 orang.

Peneliti utama di Universitas Newcastle Corry Gellatly mengatakan, laki-laki mewarisi kecenderungan untuk memiliki putra atau putri dari orang tua mereka. Pria yang memiliki lebih banyak saudara laki-laki cenderung memiliki anak laki-laki, sedangkan seorang pria dengan lebih banyak saudara perempuan kemungkinan memiliki anak perempuan.

"Studi pohon keluarga menunjukkan apakah Anda cenderung memiliki anak laki-laki atau perempuan diwariskan. Kita sekarang tahu pria lebih cenderung memiliki anak laki-laki jika mereka memiliki lebih banyak saudara laki-laki, namun lebih mungkin memiliki anak perempuan jika mereka memiliki lebih banyak saudara perempuan. Namun, pada wanita, Anda tidak dapat memprediksinya," ujar Gellatly, dikutip dari Times of India.

Studi ini menunjukkan ada gen yang belum ditemukan. Gen ini yang menentukan apakah sperma pria mengandung lebih banyak kromosom X atau Y, yang pada akhirnya berdampak pada jenis kelamin anak-anaknya.

Gen berisi dua bagian, yang diwarisi dari setiap orangtua dan bagian-bagian ini dikenal sebagai alel. Menurut laporan Science Daily, Gellatly menunjukkan ada kemungkinan pria membawa dua jenis alel yang berbeda, yang menghasilkan tiga kombinasi yang mungkin dalam gen yang mengontrol rasio sperma X dan Y.

Pria yang membawa kombinasi pertama melepaskan lebih banyak sperma Y, sehingga memiliki lebih banyak putra. Pria dengan kombinasi kedua melepaskan jumlah sperma X dan Y yang kurang lebih sama dan dapat memiliki putra atau putri.

"Gen yang diturunkan dari kedua orang tua, yang menyebabkan beberapa pria memiliki lebih banyak anak laki-laki dan beberapa memiliki lebih banyak anak perempuan, dapat menjelaskan mengapa kita melihat jumlah pria dan wanita secara kasar seimbang dalam suatu populasi," kata Gellatly.

Gellatly mencontohkan, ketika terlalu banyak laki-laki dalam populasi, perempuan akan lebih mudah menemukan pasangan, sehingga laki-laki yang memiliki lebih banyak anak perempuan akan mewariskan lebih banyak gen mereka. Kondisi ini akan menyebabkan lebih banyak perempuan dilahirkan di generasi selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement