Ahad 08 Sep 2019 07:48 WIB

Olahraga Beban Perlu Dilakukan Dua Kali Sepekan

Latihan menunda enurunan massa otot dan kepadatan tulang secara alami.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Angkat Beban. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Angkat Beban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dewasa memiliki tugas baru untuk membuat hidup tetap bugar dan sehat.  Angkat berat dua kali  per pekan menjadi anjuran baru bagi orang dewasa menurut UK Chief Medical Officers’ Physical Activity Guidelines.

Anjuran ini menyatakan latihan penguatan otot dapat membantu menunda penurunan massa otot dan kepadatan tulang secara alami. Kondisi penuruanan ini biasanya dimulai dari sekitar usia 50 tahun.

Baca Juga

"Aktivitas fisik memainkan peran yang berubah dalam kehidupan orang dewasa yang lebih tua, karena bagi sebagian orang itu menjadi lebih tentang pemeliharaan kemandirian dan pengelolaan gejala penyakit, daripada pencegahan penyakit primer," ujar pedoman baru tersebut, dikutip dari Independent, Sabtu (7/9).

Tim perumusan pedoman baru ini menyakini, tidak menerapkan latihan tersebut menjadi alasan utama mengapa orang tua kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Dengan demikian, latihan termasuk mengangkat beban, menggunakan mesin resistensi, berkebun berat, membawa belanja berat, dan menggendong anak kecil harus diulang sampai otot-otot merasa cukup.

Latihan tersebut juga dapat membantu meminimalkan risiko jatuh yang sering terjadi ketika usia bertambah. Pedoman tersebut menambahkan, orang yang berusia 65 tahun ke atas harus melakukan permainan bola, menari untuk meningkatkan atau mempertahankan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas, serta membantu mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan mobilitas.

Sementara itu, semua usia harus menghindari duduk terlalu lama, karena berbahaya. Bahkan bagi mereka yang mencapai tingkat latihan yang disarankan setiap minggu, duduk terlalu lama pun perlu dikurangi.

Kepala petugas medis untuk Inggris Profesor Dame Sally Davies menyatakan, aktivitas fisik membawa daftar panjang manfaat kesehatan dan merupakan cara murah bagi orang untuk tetap bugar. Dengan bertambahnya usia, otot manusia melemah dan bisa menjadi kaku.

Kondisi tersebut menyebabkan jatuh dan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Aktivitas fisik dapat mencegah kerapuhan dan mendukung mobilitas di usia tua.

"Dengan tetap aktif, baik sepanjang hari dan juga melalui hobi, kita dapat memperlambat penurunan otot dan tulang, pada akhirnya membuat kita mandiri lebih lama," kata Davies.

Orang dewasa dengan atau tanpa kebutuhan khusus pun dapat merasakan manfaat yang sama dari berolahraga. Mitos tentang aktivitas fisik yang secara inheren berbahaya bagi orang disabilitas harus dihilangkan.

Olahraga, termasuk latihan kekuatan, juga dapat direkomendasikan secara aman kepada wanita selama dan setelah kehamilan. Manfaat olahraga selama kehamilan meliputi penurunan hipertensi, peningkatan kebugaran kardiorespirasi; menurunkan berat badan kehamilan dan risiko diabetes gestasional yang lebih kecil.

Pedoman tersebut menambahkan bahwa pelatihan interval intensitas tinggi ( HIIT). Pola tersebut merupakan kegiatan dari aktivitas yang sangat gencar diselingi dengan waktu istirahat.

HIIT dapat sama atau lebih efektif daripada latihan sedang hingga berat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi jumlah dan bentuk yang optimal untuk rekomendasi lebih lanjut.

Setiap minggu, orang dewasa harus berolahraga pada intensitas sedang selama setidaknya 150 menit. Sedangkan pada intensitas yang kuat selama 75 menit atau pada aktivitas yang sangat kuat untuk waktu yang lebih sedikit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement