REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edo Kondologit turut berpartisipasi dalam meneguhkan persatuan Bumi Cenderawasih dengan Indonesia. Ia mendeklarasikan dirinya sebagai putra asli Papua yang merupakan bagian dari bangsa dan negara Indonesia.
"Saya Papua, saya bagian dari bangsa Indonesia. Kita Papua," ujar di asaat mengisi acara "Papua adalah Kita" di Taman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta Barat, Jumat (6/9) malam.
Edo menyatakan, ia turut prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Papua. Ketegangan warga Papua terjadi menyusul tindakan rasialis yang dialami mahasiswa Bumi Cenderawasih di Malang dan Surabaya, Jawa Timur. Emosi masyarakat di pulau paling timur Indonesia itu pun semakin tersulut oleh adanya provokator yang melontarkan ide disintegrasi.
Edo pun menyebut luka Papua juga merupakan luka bagi Indonesia. Edo kemudian meminta semua pengunjung Kota Tua, tak terkecuali jajaran Pemerintah Kota, Polri, dan TNI yang berdinas di wilayah Jakarta Barat, menjadi bagian dari Papua.
"Saya minta kita semua jadi orang Papua. Artinya, kita kulit hitam, kulit putih, rambut keriting, rambut lurus, mata sipit, mata menyala, kita semua Indonesia, betul to?" kata dia.
Setelahnya, Edo membawakan tembang perekat kebangsaan, "Aku Papua". Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di lokasi itu untuk bernyanyi bersama.
"Terima kasih betul-betul, kita semua bersaudara, kita semua satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika, kita dari suku, agama, dan kebudayaan yang berbeda, kita semua Indonesia," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
