Jumat 06 Sep 2019 00:52 WIB

Matoa Rilis Jam Tangan Kayu Antiair Pertama di Indonesia

Matoa merupakan produsen jam tangan berbahan kayu yang berpusat di Bandung, Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Reiny Dwinanda
Produk jam tangan kayu tahan air Matoa Singo diperlihatkan di Matoa House, di Jalan Setrasari Kolon III, Kota Bandung, Rabu (4/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Produk jam tangan kayu tahan air Matoa Singo diperlihatkan di Matoa House, di Jalan Setrasari Kolon III, Kota Bandung, Rabu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Matoa, pelopor pembuat jam tangan berbahan dasar kayu yang berpusat di Bandung, Jawa Barat, resmi meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama Matoa Singo. Menurut Head of Research & Development Matoa, Yori Imam Arsalya, Matoa Singo merupakan jam tangan kayu tahan air pertama di Indonesia yang dirancang dengan dial 24 jam.

Yori menjelaskan, Matoa Singo dibuat dari kayu sonokeling dan pinus Jerman yang dipadukan ukiran stainless steel. Bahan tersebut digunakan untuk memudahkan pengguna membaca titik jam dan penanda tanggal sekaligus memberikan detail yang elegan dan terperinci

"Selain tahan air, Matoa Singo turut dilindungi dome sapphire coated K-1 mineral glass yang tahan benturan," ujar Yori kepada wartawan, Kamis (5/9).

photo
Produk jam tangan kayu tahan air Matoa Singo diperlihatkan oleh para kreatornya, di Jalan Setrasari Kolon III, Kota Bandung, Rabu (4/9).

Yori menjelaskan, jam tangan Matoa Singo juga memiliki fitur sub dial with AM/PM marker. Produk jam tangan kayu Matoa Singo ini dijual dengan dua pilihan warna, yaitu ebony dan maple. Menurut Yori, jam tangan Matoa Singo merupakan implementasi dari keindahan dan keberagaman budaya di Indonesia.

Nama Singo, menurut dia, terinspirasi dari hewan Singa yang memiliki sifat bijaksana, berani, dan gagah. Yori mengatakan, Matoa Singo pun menjadi perwujudan inspirasi yang menyeimbangkan unsur budaya, unsur kontemporer, dunia materi, dan dunia spirit.

"Di Indonesia, hewan singa berpadu dengan kentalnya budaya mitologi yang sarat akan magis," kata Yori.

Selain itu, Yori mengungkapkan, Matoa Singo juga lebih unik karena ada motif pada urat kayu yang berbeda-beda. Untuk proses pengerjaannya, pihaknya mampu membuat Matoa Singo sebanyak 1.000 unit dalam waktu sebulan.

"Satu unit jam tangan kayu Matoa Singo dijual Rp 1,5 jutaan ," kata Yori seraya mengatakan, konsumen bisa membelinya langsung di outlet Matoa di Jalan Setrasari Kulon III Bandung atau melalui akun Instagram @matoa_id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement