REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penyanyi Spanyol bernama Joana Sainz Garcia telah meninggal dunia setelah terkena ledakan kembang api saat melakukan konser. Dia sempat tidak sadarkan diri sebelum benar-benar pergi selamanya.
Bintang pop berusia 30 tahun ini dikejutkan oleh tembakan dari perangkat piroteknik yang membuatnya pingsan sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Setelah paramedis membawa Sainz ke rumah sakit di dekat Madrid, dia dinyatakan meninggal.
Laporan Diario Montañés, Sainz Garcia tampil pada malam terakhir festival empat hari di provinsi Avila, Las Berlanas, disertai oleh Super Hollywood Orchestra. Sekitar 1.000 orang menyaksikan kejadian tersebut.
Setelah peristiwa tidak terduga itu, pertunjukan pun seketika dihentikan. Seorang dokter dan perawat, yang diyakini berada di antara hadirin, mendatangi penyanyi itu sementara mereka menunggu paramedis tiba.
Menurut surat kabar Spanyol El Norte de Castilla, promotor Prones 1SL menyebut insiden itu tidak menguntungkan. Mereka menilai kesalahan itu kemungkinan disebabkan oleh kesalahan produksi.
“Dari arahan perusahaan Prones 1SL agency yang mewakili Super Hollywood Orchestra dan semua staf, musisi, majelis, dan artis kami pada umumnya, [kami] menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga dan teman-teman karena kehilangan rekan kerja kami, Joana," ujar Prones 1SL, dikutip dari Independent, Selasa (3/9).
Penyataan itu pun mengatakan, Garcia merupakan sosok pribadi yang bisa menjadi contoh dalam kepribadian serta karier bermusiknya. Dia merupakan manusia hebat yang sulit untuk dilepaskan.