Senin 02 Sep 2019 14:49 WIB

Pasar Wisata Digital Garut Dibangun Untuk Tarik Millenial

Tak hanya menarik untuk swafoto, millenial bisa mengenal sejarah berupa candi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan pasar wisata digital Situ Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Senin (2/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan pasar wisata digital Situ Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan destinasi pasar wisata digital Situ Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Senin (2/9). Situ Cangkuang merupakan destinasi pasar wisata digital yang diresmikan di Kabupaten Garut pada 2019.

Arief menjelaskan, destinasi pasar digital sangat dibutuhkan untuk memancing wisatawan milenial. Pasalnya, milenial membutuhkan pengakuan ketika mengunjungi sebuah destinasi wisata. Artinya, destinasi itu harus didesain menarik ketika diambil gambar melalui kamera.

Baca Juga

"Mengapa milenial suka selfie? Karena mereka punya kebutuhan khusus untuk diakui. Salah satu tempat untuk itu adalah destinasi digital," kata dia, Senin (2/9).

Ia mengatakan, lebih dari 50 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia merupakan generasi milenial. Untuk menarik minat para wisman itu ke Kabupaten Garut, lanjut dia, destinasi digital merupakan salah satu caranya.

Arief menambahkan, destinasi digital juga cenderung lebih mudah dipromosikan. Dengan target wisatawan yang doyan berswafoto, mereka akan menyebarkan foto itu di media sosial (medsos). Secara tidak langsung, hal itu memromosikan destinasi yang mereka kunjungi.

Ia mencontohkan, acara peresmian Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang telah menjadi trending topic di Twitter. Menurut dia, itu disebabkan banyaknya anak muda yang datang dan mengunggah fotonya melalui media sosial.

"Intinya ada kebutuhan pengakuan dari milenial, jadi destinasi digital itu tak perlu bagus di mata, melainkan di kamera," kata dia.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pasar wisata digital Cangkuang tak hanya menawarkan para pengunjung untuk berswafoto. Ia menjelaskan, di Situ Cangkuang juga terdapat berbagai peninggalan sejarah berupa candi dan prasasti yang menjelaskan awal mula peradaban di Garut.

Tak hanya belajar sejarah, lanjut dia, para pengunjung  juga dapat menikmati beragam sajian kuliner yang dijual. "Jadi ini destinasi yang lengkap. Ada keindahan, bisa belajar sejarah, foto, juga makanan," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meresmikan pasar wisata digital Situ Bagendit dan Dayeuh Manggung. Rudy berharap, dengan adanya destinasi digital, wisatawan ke Kabupaten Garut akan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement