Senin 02 Sep 2019 10:00 WIB

5 Tanda Kekurangan Vitamin B1

Kekurangan vitamin B1 atau tiamin sebabkan tubuh tidak bisa bekerja normal.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Vitamin
Foto: Pixnio
Vitamin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tubuh membutuhkan asupan berbagai vitamin, salah satunya vitamin B1. Vitamin yang juga dikenal sebagai tiamin ini memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh dan menjaga fungsi saraf. Tiamin juga memainkan peran penting dalam fungsi jantung dan otot dalam tubuh.

Ahli nutrisi di Ohio, Lisa Andrews, menyebut kekurangan tiamin bisa menyebabkan tubuh tidak dapat bekerja secara normal. Menurut Andrews asupan vitamin B1 untuk setiap orang berbeda, namun secara umum asupan yang direkomendasikan untuk pria adalah 1,4 miligram per hari, wanita 1,1 miligram setiap hari, dan wanita hamil membutuhkan 1,4 miligram per per hari.

Baca Juga

Lalu apa saja tanda-tanda kekurangan vitamin B1? Ini 5 tandanya menurut Andrews, dilansir Reader's Digest, Senin (2/9).

Mudah lelah

Merasa lelah dapat menjadi gejala dari banyak kondisi medis, salah satunya kekurangan B1. Kelelahan terjadi karena tiamin dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi dari nutrisi. Kelelahan ini akan bergantung pada seberapa banyak jumlah tiamin yang hilang, semakin banyak maka rasa lelah yang dirasakan akan semakin besar.

“Tiamin diperlukan untuk berbagai enzim yang penting bagi metabolisme glukosa di otak. Otak secara khusus membutuhkan glukosa sebagai sumber energi yang dibutuhkan neuron dan sel otak untuk berfungsi dengan baik,” kata Andrews.

Otot melemah dan kehilangan berat badan

Andrews mengatakan, kekurangan tiamin juga dikenal sebagai beri-beri. Ketika seseorang tidak mendapatkan tiamin yang cukup, maka ia dimungkinkan mengalami kelemahan otot, kelelahan, kehilangan ingatan, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

“Jika terjadi gejala demikian segeralah obati. Jika tidak diobati, beri-beri dapat dalam kasus yang ekstrim menyebabkan gagal jantung kongestif atau kematian,” kata Andrews.

Tidak merasa lapar

Tiamin memiliki peran dalam hipotalamus otak, yaitu kelenjar yang mengendalikan nafsu makan dan kelaparan. Karenanya, kata Andrews, ketika seseorang kekurangan tiamin bisa kehilangan nafsu makannya.

Kesemutan

Kekurangan tiamin dapat memengaruhi saraf motorik. Jika tidak segera diatasi, maka bisa merusak sistem saraf yang berdampak pada perubahan refleksitas dalam tubuh. Maka kekurangan tiamin bisa memicu kesemutan yang tidak normal.

Penderita diabetes

Penderita diabetes baik tipe 1 atau tipe 2 mungkin lebih cenderung mengalami kekurangan tiamin. Dalam sebuah penelitian di Diabetes & Vascular Disease Research, 32 persen pasien diabetes mengalami kekurangan B1 sedang. Ada kemungkinan ginjal dapat membersihkan lebih banyak tiamin dari tubuh penderita diabetes.

“Jadi selalu pastikan makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes memenuhi kecukupan vitamin yang diperlukan, termasuk B1,” jelas Andrews.

Advertisement
Berita Terkait

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement