Ceknricek.com -- Kalimantan Timur memiliki keaneragaman hayati dan sumber daya alam yang patut untuk dieksplorasi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 destinasi wisata di provinisi terluas ketiga setelah Papua dan Kalimantan Tengah itu.
Pulau Kumala
Pulau Kumala merupakan daerah delta yang menyerupai pulau kecil di tengah Sungai Mahakam. Pulau ini memanjang ke sebelah barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari tahun 2000, daratan seluas 76 hektare itu dirancang pemerintah daerah setempat menjadi sebuah taman wisata rekreasi yang arsitekturnya merupakan perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional.
Taman Wisata Pulau Kumala yang berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Samarinda ini dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara I dalam waktu kurang lebih 30 menit. Pulau yang berdekatan dengan pusat kota Tenggarong ini membuat lokasi wisatanya menjadi mudah dikunjungi dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi.
Pulau Derawan
Pulau Derawan merupakan salah satu destinasi paling populer di ujung Kalimantan Timur. Pulau ini menawarkan pesona bahari yang mengagumkan dengan pemandangan lautnya yang biru nan jernih dengan pasir putihnya yang bersih. Berbagai aktivitas seru bisa dilakukan di tempat wisata yang sempat didaftarkan pemerintah ke UNESCO pada 2005 ini, seperti snorkeling, diving, surfing, atau sekadar bermain di pinggir pantai.
Bagi orang di luar Kalimantan, Anda harus menuju Balikpapan dahulu untuk menuju destinasi ini. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Tarakan atau Berau. Bagi yang ingin hemat, lebih baik memilih Tarakan, tapi perjalanannya akan memakan waktu lebih lama.
Telaga Biru Tulung Ni’Lenggo
Tulung Ni Lengo atau yang biasa disebut Telaga Biru merupakan salah satu objek wisata yang terbilang baru di Kabupaten Berau, Kampung Tembudah, wilayah Kecamatan Batu Putih, Provinsi Kalimantan Timur.
Objek wisata ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki objek wisata lain. Airnya yang jernih sebiru langit, dipenuhi bebatuan alam di dasar danau dan kelilingi hutan yang masih alami. Dengan kondisi alamnya yang masih hijau inilah tempat wisata baru ini mulai mendapat tempat di hati masyarakat kabupaten Berau dan sekitarnya.
Untuk sampai ke Lokasi Objek wisata ini cukup mudah. Dari kota Berau banyak sekali penunjuk jalan yang membimbing menuju ke lokasi. Kalaupun ragu, bisa bertanya pada masyarakat di sepanjang jalan yang dengan senang hati menunjukkan jalan kepada wisatawan.
Danau Labuan Cermin
Danau Labuan Cermin terletak di Desa Labuan Kelambu di Kecamatan Biduk-Biduk Kalimantan Timur yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 6 sampai 7 jam dari Ibu kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Namun, perjalanan melelahkan itu akan segera terobati begitu melihat keindahan alam yang ada di Labuan Cermin.
Danau super bening dan jernih laksana cermin. Selain dikelilingi pepohonan rimbun yang membuat suasana sangat teduh, juga memiliki bebatuan yang terlihat jelas dari atas perahu saat melewatinya. Bahkan, perahu terlihat seperti melayang tatkala difoto di siang hari.
Saat berada di Labuan Cermin, pengunjung pun dapat melakukan aktivitas berenang, snorkeling, juga menyelam. Saat menyelam akan terlihat beberapa ikan yang berenang tidak jauh dari permukaan, ada pula yang jauh di dasarnya.
Rasa dari air yang berbeda menyebabkan ikan-ikan di danau terpisah. Hal ini tentu dapat mempermudah membedakan mana jenis ikan air tawar dan yang mana ikan air laut.
Gua Haji Mangku
Gua eksotis yang ditemukan oleh seseorang yang bernama sama yakni Haji Mangku ini berada di tengah-tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun dengan airnya yang jernih kebiru-biruan dan terletak di Pulau Maratua, kepulauan Derawan.
Gua yang berlokasi sekitar puluhan meter dari bibir pantai utara Pulau Maratua ini dapat dicapai dengan trekking ringan melewati hutan kecil. Diperlukan kehati-hatian dalam memilih pijakan karena tipikal jalurnya berkarang tajam.
Sesampainya di lokasi setelah kurang lebih 10 menit berjalan melewati pepohonan rindang, tengoklah ke sisi bawah. Pengunjung akan disambut oleh bibir gua yang membentuk seperti kolam alami memanjang dengan airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan.
Untuk memasuki gua berair payau ini, ada dua cara yakni loncat terjun langsung dari atas gua atau masuk dari mulut gua yang setengahnya sudah tertutupi air.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.