REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya secara bertahap melakukan pengembangan wisata air di Sungai Musi dan beberapa anak sungai yang potensial dikembangkan menjadi objek wisata andalan untuk menarik wisatawan berkunjung ke kota setempat.
Untuk mengembangkan wisata air, beberapa tahun terakhir secara bertahap telah dilakukan penambahan fasilitas wisata di sekitar sungai tersebut, kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Senin.
Wisata air yang selama ini difokuskan di Sungai Musi, kini mulai dikembangkan di anak sungai seperti di kawasan Sungai Sekanak.
Pengembangan wisata air di anak Sungai Musi itu, sekarang ini sedang dilakukan penataan dan penambahan fasilitas pendukung yang dapat menambah daya tarik wisatawan mengunjungi objek wisata itu.
Selama ini sudah ada beberapa kapal wisata untuk melayani wisatawan nusantara dan mancanegara yang akan menikmati wisata air di daerah aliran Sungai Musi, dengan dikembangkannya wisata air di kawasan Sungai Sekanak yang saat ini tengah dilakukan penataan disiapkan beberapa unit perahu hias baru.
Perahu hias berkapasitas maksimal untuk 20 orang untuk melayani warga kota dan wisatawan yang akan menikmati suasana kawasan Sungai Sekanak.
Sarana dan prasarana pendukung kawasan objek wisata di kota ini akan terus ditingkatkan, sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Bumi Sriwijaya ini serta bisa menunjang pertumbuhan industri pariwisata.
Industri pariwisata di Palembang usai menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mengalami perkembangan yang cukup baik, kondisi tersebut perlu diimbangi dengan pengembangan wisata air dan daerah tujuan wisata baru.
Kota Palembang, memiliki 73 destinasi wisata dengan daya tarik yang cukup besar untuk dikunjungi wisatawan, yang sebagian besar belum dikembangkan.
"Banyak objek wisata di kota ini yang belum dikembangkan, sehingga memerlukan dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik," ujar Isnaini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika