REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film adiwira (pahlawan super) Indonesia sedang naik daun dalam kancah industri perfilman Indonesia. Ini makin diperkuat dengan kehadiran dua pengusaha muda Erick Thohir dan Wisnutama dalam jajaran pemegang saham baru Satria Dewa Studio yang menaungi Satria Dewa Universe.

Dunia adiwira Tanah Air memang sedang ramai diperbincangkan. Ditambah lagi dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan ingin memiliki kekuatan Kresno seperti dalam pewayangan Jawa.

Satria Dewa Gatotkaca, film pertama dari Jagat Satria Dewa atau Satria Dewa Universe yang masih dalam persiapan syuting, bahkan sudah ramai digadang-gadang oleh publik sebagai "saingan" Jagat Bumilangit.

Kabar menggembirakan datang dari Produser Eksekutif Jagad Satria Dewa, Rene Ishak. Ia menyatakan pengusaha Erick Thohir dan Wishnutama telah bergabung dengan Satria Dewa Studio sebagai pemegang saham.

“Bergabungnya Bapak Erick Thohir dan Bapak Wishnutama tentunya menjadi kabar baik bagi perkembangan Satria Dewa Studio yang sedang mempersiapkan sebuah acara besar di Oktober nanti,” ucap Rene seperti dalam siaran persnya, Senin (26/8).

Satria Dewa Studio yang digawangi Rene Ishak telah menyiapkan sebuah kreasi intellectual property (IP) bernama Jagat Satria Dewa (Satria Dewa Universe). Properti ini mencakup film, seperti merchandise, mobile game, komik, dan theme park.

Kreasi pertama yang diluncurkan adalah Satria Dewa: Gatotkaca yang akan rilis pada Februari 2020. Ini merupakan film pertama dari keseluruhan Jagat Satria Dewa. Tujuh film lainnya, yaitu Arjuna, Yudhistira, Bharatayuda, Bima, Nakula Sadewa, Srikandi, dan Kurushetra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika