Selasa 27 Aug 2019 00:30 WIB

Parade Budaya Lampung, Kemeriahan Rakyat Setahun Sekali

Parade budaya Lampung merupakan rangkaian dari 'Festival Krakatau 2019'.

Parade pawai budaya pakaian adat Lampung yang menggambarkan keberagaman adat budaya yang ada di Provinsi Lampung, di Lampung, Minggu (25/8/2019).
Foto: Antara/Ardiansyah
Parade pawai budaya pakaian adat Lampung yang menggambarkan keberagaman adat budaya yang ada di Provinsi Lampung, di Lampung, Minggu (25/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Masyarakat antusias menonton parade budaya dan tapis Lampung yang diadakan oleh pemerintah Provinsi Lampung. Gelaran ini merupakan rangkaian dari 'Festival Krakatau 2019' yang diadakan setiap satu tahun sekali.

''Parade budaya Lampung melewati rute Lapangan Saburai menuju Tugu adipura, jalan R.A Kartini dan kembali lagi ke Lapangan Saburai,'' ujar Santi, salah seorang warga Bandarlampung, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/8).

'Festival Krakatau 2019' digelar dari tanggal 21 Agustus sampai Ahad (25/8). Pada hari terakhir festival, parade budaya digelar dengan menampilkan beraneka ragam budaya.

Santi mengaku parade budaya merupakan acara yang dinanti-nantikan dan ingin ditonton. Menurutnya, acara tahunan ini merupakan salah satu gelaran yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena, kostum yang dipamerkan itu beraneka ragam dan unik.

''Baju dari setiap Kabupaten di Lampung beraneka ragam dan unik,'' katanya. ''Saya sangat tertarik melihat para peserta parade budaya, terlebih lagi ada bunyi musik gamelan yang mengiringi membuat semakin ramai.''

Parade budaya Lampung dimeriahkan oleh perwakilan kabupaten di Provinsi Lampung yang lengkap menggunakan pakaian adat. Parade ini menjadi daya tarik bagi warga masyarakat Lampung untuk datang meramaikan parade dengan memenuhi jalan protokol di Kota Bandarlampung.

"Saya bersama keluarga sengaja datang ke Lapangan Saburai untuk menonton parade budaya yang hanya dapat ditonton setiap satu tahun sekali,'' ujar Ana.

Selain dapat menjadi sarana promosi wisata, kata Ana, parade juga menjadi sarana edukasi untuk masyarakat mengenai adat dan budaya yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung. "Selain membuat kita bahagia, dan sebagai sarana promosi Pemerintah Provinsi untuk menarik wisatawan kegiatan ini juga bisa menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang kostum adat dan musik asli Lampung," katanya.

Antusias masyarakat meramaikan parade budaya menjadi salah satu fenomena yang hanya dapat dilihat setiap satu tahun sekali di Bandarlampung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement