Desainer Denny Wirawan mengangkat karya dari batik tulis tradisional. Yakni Batik Gedog Tuban. Batik tersebut hanya dikenal di wilayah Kecamatan Kerek, di Desa Margirejo, Desa Gaji, Desa Kedongrejo, dan Desa Karanglo.
Keistimewaan Batik Gedog Tuban ini bukan hanya pada proses pembuatannya, tetapi juga pada motifnya seperti ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati selangsang, satriyan, kijing miring, likasan kothong, guntingan, dan kenongo uleran.
“Motif batik gedog pertama kali dibawa langsung oleh Laksmana Cheng Ho dari Tiongkok pada abad ke-15 (1407-1408) di masa pemerintahan Majapahit. Karena itu, nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat dari gambar burung Hong yang kemudian menjadi ciri khas batik tersebut dan kemudian dikenal menjadi motif lokcan,” kata Denny Wirawan di JFFF 2019, Kelapa Gading, Jakarta, baru-baru ini.
Bertemakan ‘Satriyan’, ia menampilkan serangkaian koleksi dengan tampilan nuansa yang rustic, memadukan beberapa motif batik dikombinasikan dengan embroidery dan beads di setiap outfit-nya.
“Tema Satriyan berasal dari salah satu nama motif Batik Gedog Tuban yaitu Satriyan yang berarti seorang kesatria. Mengisahkan tentang perjuangan masyarakat Jawa Timur khususnya daerah Tuban yang masih mengandalkan hidup dari pertanian sekaligus menjadikan pekerjan menenun dan membatik sebagai mata pencaharian sampingan,” terangnya.
Koleksi tersebut sarat dengan garis atau potongan tailored seperti outer yang berpadu manis dengan bawahan bervolume ataupun transparan.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.