Sabtu 24 Aug 2019 00:17 WIB

Gili Meno, Pulau Wisata Lombok yang Ramah Keluarga

Gili Meno dipilih karena menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Lombok Utara.

Sejumlah wisatawan asing bermain snorkeling di perairan Gili Meno, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan asing bermain snorkeling di perairan Gili Meno, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan Gili Meno sebagai destinasi wisata ramah keluarga (family friendly destinations). Hal itu dilakukan guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke salah satu pulau wisata tersebut.

"Kami sedang menunggu penyelesaian grand desain yang dilakukan oleh konsultan dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat. Dan kami juga mendapat dukungan pemerintah pusat dan provinsi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Vidi Eka Kusuma di Lombok Utara, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, Gili Meno dijadikan sebagai kawasan destinasi ramah keluarga karena sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Lombok Utara.

Pulau kecil itu juga memiliki keunikan tersendiri, seperti memiliki danau dan keindahan terumbu karang biru (blue coral) serta fauna laut berupa penyu.

Kawasan Gili Meno juga belum terlalu banyak industri pariwisata seperti kondisi di Gili Trawangan yang relatif padat. Keadaan yang demikian itu tentunya sangat cocok bagi turis yang datang bersama rombongan keluarga untuk benar-benar menikmati suasana liburan yang nyaman.

"Gili Meno bisa menjadi alternatif bagi para wisatawan, selain ke Gili Trawangan dan Gili Air yang lokasinya berdekatan," ujarnya.

Ia mengatakan upaya menjadikan Gili Meno sebagai kawasan destinasi wisata ramah keluarga akan melengkapi keragaman destinasi wisata NTB yang sebelumnya sudah memiliki kawasan wisata halal (halal destination).

Untuk itu, Gili Meno akan menjadi proyek percontohan destinasi ramah keluarga dengan sasaran pasar wisatawan dari Asia dan Eropa serta domestik.

Vidi menyebutkan dalam rancangan grand desainnya, pengelolaan Gili Meno nantinya melibatkan masyarakat lokal sebagai penerima manfaat terbesar sehingga mereka tidak menjadi penonton di negeri sendiri. Konsepnya bisa dalam bentuk penyediaan rumah penginapan yang layak di lahan miliknya.

Dalam grand desain tersebut juga memuat tentang bagaimana penataan kawasan dan berbagai fasilitas yang harus tersedia mulai dari pelabuhan hingga transportasi yang menunjang aktivitas wisatawan bersama keluarganya di dalam pulau.

"Penataan kawasan Gili Meno dirancang sedemikian rupa untuk mengakomodir semua golongan wisatawan, mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa, lanjut usia hingga difabel (berkebutuhan khusus)," ucapnya pula.

Vidi berharap rancangan grand desain Gili Meno sebagai destinasi ramah keluarga bisa segera rampung sehingga peresmiannya oleh Gubenur NTB bisa digelar pada Oktober 2019.

Gili Meno adalah salah satu dari tiga pulau kecil, selain Gili Trawangan dan Gili Air (Gili Matra), yang menjadi kawasan wisata bahari di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Di pulau kecil itu, wisatawan bisa snorkeling atau berenang sembari menikmati karang dan biodiversitasnya serta penyu. Ada juga kicauan burung di Bird Park Homestay.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement