Tak hanya sebagai tempat beribadah haji, umrah ataupun wisata rohani lainnya, kota Mekkah dan Madinah juga populer dengan wisata kulinernya. Kuliner di sana kaya dengan citarasa timur tengah yang super halal. Harganya pun masih standar saku Indonesia. Berikut beberapa hidangan khas Mekkah dan Madinah yang dirangkum dari berbagai sumber:
Shawarma
Sumber: Food Network
Shawarma adalah makanan sejenis kebab berisi potongan kecil daging ayam, kambing, atau sapi, digabungkan dengan sayuran seperti tomat, bawang bombai, timun, dan selada, lalu dilapisi dengan roti pita yang dipanggang.
Citarasa kebab ala Mekkah dan Madinah agak sedikit berbeda, karena ditambah potongan kentang rebus. Rasanya jadi lebih nikmat dan berbeda dengan kebab dari negara lain.
Tamis
Sumber: Dream
Bosan dengan kebab, Anda bisa mencoba kuliner khas lainnya, tamis. Bentuk tamis hampir sama seperti roti pita tetapi lebih lebar. Diameternya sekitar 40 sentimeter. Adonan tamis berasal dari tepung gandum yang diolah dengan cara dibakar di dalam tungku tanah. Rasanya pun bervariasi. Ada yang plain agak gurih, ada yang manis dengan taburan gula dan wijen (biasa disebut biskot), dan ada pula yang keju.
Tamis bisa dinikmati dengan krim keju, madu, atau susu kental manis. Bagi warga Arab, tamis biasa dimakan dengan cara dicocol ke bumbu yang bernama ful.
Ful terdiri dari campuran kacang merah yang dihaluskan, sejenis jinten bernama “kamon”, acar tomat, dan minyak zaitun. Mereka juga biasa menambahkan bawang bombai, cabai hijau, atau perasan jeruk lemon ke dalam campuran ful.
Roti Paratha
Sumber: Yummy
Kuliner ini di Malaysia disebut roti cane, sedangkan di Indonesis disebut Roti Canai. Nama Canai konon berasal dari bahasa Melayu, yakni Channai. Ada pula yang menyebutkan diambil dari nama Bandar Chennai di India. Roti yang berbentuk bulat pipih ini, di Indonesia banyak ditemukan di daerah Aceh. Bentuknya bulat dan pipih dan dibuat dengan dipanggang.
Falafel
Sumber: Delish
Falafel terbuat dari kacang chickpeas atau kacang arab yang digiling, telur, garam merica dan sedikit tepung lalu dibentuk bulat-bulat seperti bola seukuran bakso di Indonesia. Dengan mayoritas warga Arab yang menyukai roti, falafel pun biasa dilapisi dengan roti pita (lafa). Anda dapat menambahkan saus mayones, saus salsa, atau sayuran ke dalam roti lafa yang berisi falafel.
Kebab
Sumber: BBC
Kebab memang menjadi makanan wajib yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Timur Tengah atau Arab Saudi. Sama halnya dengan toko nasi bukhori, toko makanan yang menjual kebab ada di setiap jalan di Arab Saudi, terutama Mekkah dan Madinah dekat rumah ibadah. Dari depan toko, Anda bisa melihat gulungan besar daging sapi atau ayam yang telah diberi bumbu dan dibakar.
Ayam Al Baik
Sumber: Detik
Sama seperti fast food yang ada di Indonesia, Al Baik adalah nama tempat makan ayam cepat saji yang ada di Arab Saudi. Ini adalah restoran cepat saji paling terkenal di sana.
Rasanya yang diakui lezat berhasil mengundang banyak turis untuk menyantap makanan ini sebagai santap siang. Ada banyak jenis olahan ayam di Al Baik, yaitu nugget atau ayam goreng tepung.
Karena ini adalah tempat makan favorit penduduk Arab Saudi, Anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya. Al Baik begitu terkenal dan tersebar di berbagai kawasan di Arab Saudi.