REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seni arsitektur modern tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang menyertainya. Kolaborasi keduanya tidak hanya melahirkan beragam jenis bangunan yang menarik dan nyaman, melainkan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Konsep tersebut dapat dinikmati pada pameran bahan bangunan, IndoBuildTech Jakarta tahap kedua yang mengusung tema Establishing Architecture 4.0. Melalui tema ini publik akan memahami seni arsitektur modern yang telah melahirkan beragam model smart building, green building, hingga bangunan yang mampu menghasilkan energi listrik. "Jadi ini seperti beyond smart building," kata M. Deni Desvianto, Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia cabang DKI Jakarta, Kamis (22/8).
Bahkan menurutnya, seni arsitektur modern juga akan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar. Sebagai contoh di kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta, banyak bangunan perkantoran yang tidak memiliki pagar. Sebagai gantinya, pihak pengelola menempatkan beragam jenis tanaman yang dirancang sedemikian rupa agar menarik. Selain nyaman dan teduh, tanaman bisa berperan menggantikan pagar besi. "Disini fitur keamanan hadir tidak terasa karena digantikan oleh tanaman," kata Deni.
Raditia Zafir Ahmad, CEO PT Debindo ITE, penyelenggara pameran IndoBuildtech menyebutkan dalam pameran yang digelar mulai 21 hingga 25 Agustus di Jakarta Convention Centre ini, selain arsitektur juga ditampilkan beragam produk material bangunan modern, pengunjung juga mendapat beragam penawaran produk bahan bangunan dan rumah tangga berkualitas dengan harga menarik. "Pameran ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.
Produk terbaru di IndoBuildTech Jakarta 2019 tahap kedua menampilkan trend inovasi teknologi dengan fitur utama ramah lingkungan, ringan, kuat dan tahan terhadap hama dan cuaca. Kemudahan proses instalasi yang secara keseluruhan mendukung implementasi sinergi industri jasa konstruksi dalam Establishing Architecture 4.0 yang bermuara pada pembangunan masa depan berkelanjutan dengan dukungan inovasi teknologi digital.