REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 10 penyandang disabilitas akan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut di Pantai Kecinan, Desa Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (24/8) mendatang dalam tajuk "Menyelam Untuk Semua".
Mayra, panitia kegiatan tersebut melalui siaran pers yang diterima Antara di Mataram, Rabu, menyebutkan acara menyelam (diveable) itu diikuti oleh 10 penyandang disabilitas di antaranya paraplegy, amputasi dan polio.
"Mereka akan didampingi oleh 10 instruktur profesional lokal dan nasional," katanya.
Olahraga menyelam dipilih karena meskipun olahraga ini terbilang cukup ekstrem namun dengan pendampingan dari instruktur profesional, olahraga tersebut tetap bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk penyandang disabilitas.
Melalui kegiatan tersebut, selain untuk mengampanyekan barrier free tourism, diharapkan dengan terselenggaranya acara ini mampu memperkenalkan wisata bawah air kepada semua orang. "Terutama kepada para penyandang disabilitas," katanya.
Tentunya, kata dia, dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan sehingga semakin sadar akan hak berwisata bagi semua orang dan berlomba-lomba untuk berkontribusi mewujudkan kesetaraan bagi semua khususnya dalam bidang pariwisata.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pariwisata bawah laut sehingga masyarakat semakin peduli menjaga kelestarian laut Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan beberapa pihak yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut, seperti Pemerintah Desa Malaka dan Hotel Holiday Resort sebagai penyedia venue acara, Endri Foundation dan Lombok Disability Centre, Dive Centre dan para dive Pro. "Diveable juga mendapat dukungan penuh dari Palang Merah Indonesia Lombok Utara," katanya.