Jalinan Lungsi Pakan menjadi tema dari show pembuka JFFF 2019 yang berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia (CTI), di Jakarta, Kamis (15/8).
Tema itu memiliki makna benang yang disusun lurus secara vertikal (lungsi), dan sebagian lainnya secara horizontal (pakan), kemudian dijalin dengan teknik khusus menggunakan alat tenun melalui sentuhan para perajin.
“Jalinan Lungsi Pakan merupakan jalinan benang yang membentuk keindahan kain tenun sebagai salah satu wastra nusantara. Hal ini mencerminkan sinergi yang terjalin baik antara JFFF dan Cita Tenun Indonesia yang saling melengkapi satu sama lain dalam misinya memajukan industri mode Indonesia berbasis budaya Nusantara,” ujar Soegianto Nagaria, Chairman JFFF 2019.
Dalam show-nya kali ini, CTI menampilkan desainer-desainer yang semuanya menggunakan kain tenun dari berbagai daerah di Indonesia dalam rancangan koleksinya. Mereka Eridani menggunakan tenun Sulawesi Tenggara, Yogie Pratama memanfaatkan kain tenun Sambas, dan Didi Budiardjo menggunakan kain tenun Tidore.
“Kain-kain tenun ini diolah menjadi sebuah karya mode yang modern sesuai tren terkini tanpa meninggalkan nafas budaya aslinya,” jelasnya.
Selain fashion show, dalam acara Opening Show JFFF 2019 juga diumumkan para pemenang kompetisi Gading Model Search dan Next Young Promising Designers 2019 yang babak grand finalnya sudah diselenggarakan pada 3 dan 4 Agustus 2019 lalu. Ajang kompetisi ini merupakan bentuk kepedulian JFFF dalam membina bakat-bakat muda di industri mode Tanah Air.