Selasa 20 Aug 2019 05:08 WIB

Jangan Cuma Pakai Layanannya Aja, Ketahui Juga Ulasan Perusahaan Fintech di Sini!

Sentuhan teknologi pada setiap aspek kehidupan bertujuan untuk memudahkan manusia.

Rep: cermati/ Red:
Jangan Cuma Pakai Layanannya Aja, Ketahui Juga Ulasan Perusahaan Fintech di Sini!
Jangan Cuma Pakai Layanannya Aja, Ketahui Juga Ulasan Perusahaan Fintech di Sini!

Teknologi memang mengalami perkembangan yang cukup pesat di awal abad ke-21 ini. Hampir semua aspek kehidupan masyarakat modern saat ini telah mendapatkan pengaruh dari perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Sentuhan teknologi pada setiap aspek kehidupan memang bertujuan untuk memudahkan manusia. Dengan bantuan teknologi, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat masa kini menjadi lebih efektif dan efisien. 

Tak terkecuali pada bidang keuangan yang menumbuhkan sebuah inovasi baru. Salah satu pengaruh perkembangan teknologi di bidang keuangan saat ini adalah munculnya produk keuangn baru yang disebut teknologi keuangan. 

Teknologi keuangan, atau yang lebih sering disebut fintech, merupakan jasa finansial yang menggunakan inovasi berupa fasilitas teknologi. Istilah fintech pertama kali muncul pada awal tahun 2000an.

Karena terbilang baru, sebagian masyarakat masih belum memahami arti dan fungsi dari sebuah perusahaan fintech. Untuk itu, agar Anda lebih mengerti tentang apa itu perusahaan fintech, simak penjelasannya berikut ini.

 

Definisi dari Istilah Fintech

 

fintech

Istilah Fintech

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, fintech adalah inovasi bidang jasa finansial. Berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, financial dan technology, fintech menawarkan sebuah terobosan baru yang lebih efektif dalam melakukan kegiatan di bidang keuangan.

Istilah fintech sendiri memiliki arti yang cukup luas karena setiap inovasi dalam segala bentuk transaksi dan bisnis dapat diartikan sebagai fintech. Ditambah dengan ledakan perkembangan teknologi internet dan smartphone yang membuat teknologi finansial tumbuh dengan lebih masif. 

Makna dari kata fintech juga dapat menyasar pada perusahaan B2B maupun ritel. Layanan setara bank yang ada di internet maupun aplikasi smartphone, seperti, investasi, pinjaman online, dan mata uang kripto, juga termasuk sebagai fintech. 

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pengertian dari istilah fintech juga akan semakin berkembang. Oleh karena itu, makna dari kata fintech lambat laun akan semakin luas dan berkembang.

Layanan dari Perusahaan Fintech Masa Kini

 

pinjaman online

Layanan dari perusahaan fintech

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, fintech memiliki beberapa layanan yang digunakan setiap pengguna keuangan. Salah satu layanan fintech yang kini sudah banyak bermunculan adalah crowdfunding.

Crowdfunding adalah sebuah layanan fintech yang memiliki tujuan untuk melakukan penggalangan dana yang dinamakan P2P atau peer-to-peer. Dalam layanan crowdfunding ini, pihak yang memberikan pinjaman akan terhubung langsung dengan peminjam.

Layanan fintech juga dapat berupa robot penasihat keuangan. Menggunakan sistem algoritma, fintech akan memberikan layanan berupa manajemen aset secara online guna memberikan saran manajemen tanpa adanya campur tangan manusia dalam melakukan perencanaan keuangan. 

Fintech juga memberikan sebuah layanan yang cukup populer digunakan oleh masyarakat saat ini, yaitu, pembayaran digital atau digital payment. Kebanyakan perusahaan fintech memanfaatkan smartphone untuk menawarkan jasa pembayaran digital ini.

Biasanya, perusahaan fintech akan menggunakan sistem membership pada pengguna layanan mereka. Agar loyalitas konsumen tetap terjaga, perusahaan fintech akan memberikan ragam keuntungan dari sistem membership tersebut. Keuntungan yang diberikan bisa berupa diskon dan deposit pada kegiatan belanja selanjutnya. 

Selain ketiga layanan diatas, fintech juga memiliki porse bisnis yang cukup beragam. Salah satu contohnya adalah layanan transaksi keuangan seperti digital payment, dompet digital, dan juga sistem P2P.

Fintech juga meliputi layanan investasi keuangan serta permodalan. Contoh kegiatan dari layanan tersebut adalah penggalangan modal, fasilitas kredit, dan pinjaman mikro. Asuransi juga termasuk sebagai layanan dari teknologi keuangan saat ini.

Layanan fintech akan semakin berkembang seiring dengan teknologi yang semakin canggih. Untuk itu, bukan tidak mungkin segala aspek keuangan di masa depan akan termasuk sebagai layanan dari teknologi keuangan.

Perbedaan Fintech dengan Perusahaan Keuangan Konvensional

 

cs bank

Perbedaan fintech dengan perusahaan keuangan konvensional

Meskipun sama-sama berhubungan dengan bidang ekonomi dan keuangan, sebagian masyarakat masih merasa bingung perbedaan fintech dan bank. Padahal, struktur bisnis dari fintech dan perusahaan keuangan konvensional sangatlah jauh berbeda.

Dulu, untuk dapat membangun sebuah perusahaan keuangan, memerlukan modal operasional yang cukup masif. Sebuah bank konvensional memerlukan gedung yang cukup besar untuk dapat melakukan kegiatan bisnis. Bank juga memerlukan sumber daya manusia yang tidak sedikit dan berkualitas.

Banyaknya biaya yang diperlukan dalam membuat sebuah perusahaan keuangan konvensional tentu berbanding terbalik dengan perusahaan fintech. Untuk dapat beroperasi, perusahaan fintech hanya memerlukan hanya membutuhkan sebuah platform digital. 

Hal inilah yang membuat banyak orang yang berpikir bahwa perusahaan fintech memiliki operasional yang jauh lebih efektif dibanding dengan perusahaan keuangan konvensional. Dasar pemikiran ini juga dibuktikan dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan startup di bidang fintech. 

Namun, karena kebanyakan perusahaan fintech adalah start up, nominal dana yang tersedia masih terbilang sedikit dibanding dengan bank konvensional. Bahkan, tak sedikit dari perusahaan fintech yang mendapatkan pendanaan dari perusahaan keuangan konvensional, seperti, bank dan lain sebagainya.

Dasar hukum dari berdirinya sebuah perusahaan fintech juga belum cukup tertata dengan baik. Meski telah ada badan pengawas yaitu OJK, ancaman dari perusahaan fintech ilegal yang dapat membuat kondisi keuangan nasabah semakin kacau juga masih ada. Untuk itu, sangat disarankan pada masyarakat yang ingin mengajukan bantuan finansial ke perusahaan fintech untuk memeriksa kelegalitasannya.

Perusahaan Fintech Terbesar di Dunia

 

stripe

Stripe salah satu fintech terbesar di dunia

Meskipun terbilang baru, bisnis di bidang fintech memiliki potensi perkembangan yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan di bidang fintech yang telah berkembang dengan pesat. Bahkan, tak sedikit dari perusahaan fintech di seluruh dunia yang memiliki pendanaan hingga triliunan Rupiah.

Menurut Forbes, salah satu perusahaan fintech terbesar di dunia yaitu Greensky. Greensky adalah sebuah perusahaan fintech yang memiliki basis di Amerika Serikat dan memiliki pendanaan sekitar 6 triliun rupiah. Hingga pada tahun 2017, revenue yang diterima Greensky di bursa NASDAQ 325,9 juta USD. 

Dibawah Greensky adalah perusahaan fintech yang memiliki pendanaan mencapai 500 juta USD, Kabbage. Kabbage sendiri berdiri pada tahun 2008 oleh Rob Frohwein. Salah satu klaim menarik dari perusahaan fintech Kabbage adalah pemohon dapat menerima dana pinjaman dengan selang waktu 5 menit pasca persetujuan aplikasi.

Perusahaan fintech raksasa di dunia selanjutnya adalah Stripe. Dengan total pendanaan 450 juta USD, Stripe memiliki fokus pada bisnis online payment. Dibangun pada tahun 2010, kini Stripe dapat melayani pembayaran online dengan semua mata uang di seluruh dunia.

Selanjutnya ada perusahaan fintech Affirm. Sama halnya dengan Stripe, Affirm adalah sebuah perusahaan fintech berbasis online payment. Namun, Affirm menggunakan model bisnis seperti kartu kredit, dimana nasabah dapat membeli barang dan membayar tagihannya di akhir bulan.

Perusahaan fintech terbesar kelima di dunia adalah TransferWise. Memiliki basis di London, TransferWise mendapatkan pendanaan hingga 379 juta USD. Sebagai sebuah perusahaan fintech, TransferWise bergerak di bisnis pembayaran internasional.

Baca Juga: Ketahui Tips Aman Pinjam Uang di Fintech P2P Lending

Perusahaan Fintech Terbesar di Indonesia

amartha

Amartha salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan perusahaan fintech juga cukup pesat. Meskipun kebanyakan masih tergolong start-up, perusahaan fintech di Indonesia memiliki potensi kemajuan yang mumpuni. 

Salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia adalah Amartha. Menawarkan layanan peer-to-peer lending, Amartha juga memiliki produk berupa Tanggung Renteng. Amartha pertama kali muncul di Indonesia dengan menggunakan konsep bisnis pinjaman balance sheet. 

Selanjutnya ada Finansialku, sebuah perusahaan fintech yang dapat membantu Anda mengatasi masalah keuangan. Anda bisa mendapatkan informasi mengenai investasi, saham, hingga cara mempersiapkan dana pensiun. 

Selain itu, T-Cash juga digadang-gadang sebagai perusahaan fintech terbesar di Indonesia. T=Cash adalah sebuah layanan digital yang diluncurkan oleh Telkomsel pada tahun 2010. Fungsi dari fintech ini adalah untuk memudahkan proses transaksi antara penggunanya.

Terakhir adalah perusahaan fintech yang didirikan pada tahun 2012, Midtrans. Midtrans sendiri menawarkan layanan yang dapat memudahkan konsumen melakukan pembayaran. Dengan menggunakan Midtrans, Anda dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan VISA, internet banking, hingga bank-bank lokal seperti BNI, BCA, dan Mandiri.

Baca Juga: Pinjaman dan Pendanaan Aman, Cek Fintech P2P Lending yang Terdaftar di OJK Disini!

Fintech Menawarkan Kemudahan

Setiap inovasi pasti memiliki tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Sama halnya dengan fintech yang berusaha untuk memberikan kemudahan juga dalam aktivitas keuangan dan ekonomi masa kini.

Oleh karenanya, inovasi pada aspek fintech lambat laun akan semakin digandrungi oleh masyarakat modern. Sebab melali fintech ini, masyarakat bisa memajukan perekonomian keluarganya, baik dari pinjaman untuk modal usaha atau pendanaan yang memberikan untung sekian persen.

Baca Juga: Waspada Fintech Bodong, OJK Rilis 5 Ciri Fintech Lending Ilegal

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement