Rabu 14 Aug 2019 19:22 WIB

Film Hayya Gandeng Ria Ricis Jangkau Milenial

Ria Ricis perankan karakter kunci di film Hayya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Indira Rezkisari
Ria Ricis
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Ria Ricis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Hayya garapan rumah produksi Warna Pictures menggandeng YouTuber Ria Ricis sebagai salah satu aktor dalam film ini. Penulis Asma Nadia saat berkunjung ke kantor Republika mengungkapkan alasan menggandeng Ria Ricis dalam film bergenre drama yang dikemas dalam nuansa Islami tersebut.

Menurutnya, Ria Ricis memiliki karakter kunci yang tidak bisa diperankan oleh yang lain. Di film ini, kata dia, Ricis benar-benar berperan menjadi dirinya sendiri dengan karakter pembawaannya yang lucu.

Baca Juga

Dengan menggandeng Ricis, Asma berharap ia bisa menjadi jembatan dari isu yang mungkin sangat kental bagi umat Islam, tetapi terasa berjarak dari generasi milenial. "Kita berharap Ricis sebagai YouTuber dengan pelanggan terbanyak salah satunya di Indonesia bisa menjadi jembatan yang membuat pesan cinta dari film ini bisa menyentuh kaum milenial," kata Asma di kantor Republika di Warung Buncit, Jakarta, Rabu (14/8).

Menurut Asma, ada satu adegan yang menarik di film ini yang disebutnya akan membuat penonton tertawa. Di adegan itulah Ricis pertama kali muncul di film Hayya.

Dikisahkan, Ricis dan pria bernama Abrar yang diperankan Hamas Syahid saling menyukai. Perkenalan keduanya dalam adegan penutup di trailer Hayya disebutnya menarik lantaran masing-masing mengucapkan kata-kata Islami yang juga lucu. Karena itu, Asma mengatakan film ini juga mengajak anak-anak muda single untuk bisa menikmati film Hayya.

Ia melanjutkan, film Hayya merupakan film yang berkualitas dan menyasar semua kalangan usia. Meskipun film ini diperuntukkan bagi kalangan usia 13 tahun ke atas, namun menurutnya film ini secara umum aman ditonton. Pasalnya, tidak ada adegan kekerasan fisik dan persentuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

"Kita berharap ini seperti film pertama yang ramah keluarga yang membuat orang tuanya tidak ragu mengajak anaknya menonton film Hayya," ujarnya.

Asma berharap keberadaan film ini bisa dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengajak anak-anak muda menonton. Melalui film ini, kata dia, diharapkan bisa menumbuhkan rasa empati terhadap sesama, terketuk rasa kepedulian dan semangat kemanusiaannya. Selain itu, ia berharap bertambah kecintaan kaum muda khususnya terhadap dunia Islam, termasuk Palestina.

Ia mengatakan, tontonan yang bagus bukan hanya yang digarap dengan sangat indah atau menampilkan sinematrografi yang bagus. Namun, menurutnya, tontonan bagus adalah tontonan yang juga meninggalkan gaung lebih bagi para pentonton usai menyaksikannya. Karena itu, ia berharap melalui film ini akan tumbuh kepedulian dari kaum muda Indonesia terhadap Palestina.

"Mudah-mudahan film ini bisa menjadi alternatif tontonan yang bisa dinikmati keluarga Indonesia yang menjadi suguhan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh," tambahnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement