Selasa 13 Aug 2019 17:30 WIB

Priyanka Chopra Dianggap tak Pantas Jadi Duta PBB

Priyanka Chopra menyebut dirinya patriotik ketika membela wacana perang nuklir India.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Priyanka Chopra
Foto: EPA
Priyanka Chopra

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris India Priyanka Chopra mendapat kritik tajam saat menjadi pembicara di acara Beautycon, Los Angeles, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Seorang penonton melakukan konfrontasi dan menganggapnya tidak pantas menjadi Duta PBB.

Pada acara tersebut, perempuan Pakistan bernama Ayesha Malik mengkritisi sikap Chopra terkait konflik India-Pakistan. Malik berpendapat, tidak sepatutnya Duta Perdamaian UNICEF seperti Chopra malah mendukung perang nuklir India melawan Pakistan.

Baca Juga

"Agak sulit mendengar Anda berbicara tentang kemanusiaan karena menurut saya sikap Anda sangat hipokrit. Anda duta besar UNICEF untuk perdamaian dan Anda mendorong perang nuklir melawan Pakistan. Tidak ada pemenang dalam keputusan itu," kata Malik.

Malik menyayangkan sikap Chopra karena selama ini jutaan orang di Pakistan telah mendukung bisnis sang aktris di Bollywood. Pernyataan itu segera terpotong karena penyelenggara acara mengambil mikrofon dari tangan Malik.

 

Chopra segera menanggapi apa yang disampaikan peserta Beautycon dari negara tetangganya itu. Dia menganggap Malik melampiaskan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Perempuan 37 tahun ikemudian tu mengatakan, dia pun punya banyak sahabat dari Pakistan.

"Perang bukanlah sesuatu yang saya sukai, tetapi saya patriotik, jadi saya menyesal jika saya melukai perasaan orang lain. Saya pikir kita semua memiliki jalan tengah yang harus diambil, seperti yang mungkin Anda lakukan juga," ujar istri dari musisi Nick Jonas itu.

Chopra kemudian balik mengkritisi cara Malik menyampaikan pendapatnya. Dia mengingatkan Malik untuk tidak berteriak dan mempermalukan dirinya sendiri karena semua yang ada di acara itu hadir untuk cinta.

Seseorang merekam interaksi itu dalam tayangan video dan mengunggahnya via Twitter. Warganet segera terbelah dalam reaksi pro-kontra. Sebagian membela Chopra, sebagian lain menganggapnya kasar dan menyayangkan sikapnya yang tak netral.

Seorang warganet memaklumi sikap Chopra yang mendukung tentara India karena latar belakang kebangsaannya. Belum lagi, mendiang ayah Chopra adalah seorang dokter di Angkatan Darat India sehingga tidak ada yang kontroversial tentang dukungannya.

Sementara itu, warganet lain sepakat dengan Malik. "Dia menunjukkan warna aslinya, bahwa kesetiaannya hanya untuk India dan mereka dapat melakukan apa saja untuk Muslim dan Pakistan," tulis seorang pengguna Twitter, dikutip dari laman Ace Showbiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement