REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di balik kelezatan kuliner legendaris nusantara, ada cerita-cerita unik yang tersimpan di dalamnya. Terkadang, rasa lezat makanan membuat seseorang lebih fokus mengulik bahan apa saja yang digunakan untuk meramu sajian itu.
Pegiat dan pendongen kuliner Ade Putri Paramadita meyakini ada hal menarik yang bisa dikulik di balik kelezatan kuliner legendaris nusantara. Contohnya nasi krawu dari Gresik. Nasi Krawu memiliki perpaduan rasa campuran gurih dan manis dari daging suwir, sambal, serundeng. Namun, ternyata nasi krawu asalnya bukan dari Gresik, tetapi Madura.
“Rasanya campuran gurih manis. Yang menarik, asalnya bukan dari Gresik, tapi dari Madura,” kata pemilik akun Instagram @misshotrodqueen dalam acara Kampoeng Legenda di Mal Ciputra, Grogol, Jakarta Barat belum lama ini.
Nasi krawu dibawa orang Madura yang berdagang di Gresik. Menurut dia, masakan di Jawa yang mengandung daging sapi kebanyakan adalah pengaruh dari Madura. Sajian nasi krawu bisa berbeda-beda rasanya, tergantung dari serundengnya, apakah hanya gurih atau perpaduan gurih manis.
Ade sangat senang ada acara Kampoeng Legenda. Sebab, makanan yang dihadirkan adalah kuliner tradisional. Selama ini, acara kuliner selalu menghadirkan masakan dari restoran masa kini, tetapi Kampoeng Legenda menghadirkan makanan tradisional.
Food blogger Bang Empin sangat suka acara Kampoeng Legenda. Sebab, acara yang berlangsung pada 7-18 Agustus itu menghadirkan semua makanan tradisional dari seluruh Indonesia. Dengan begitu, orang-orang yang rindu kuliner suatu daerah tak perlu jauh-jauh ke daerah asalnya. Cukup datang ke acara Kampoeng Legenda. “Ada Bebek Sinjai, ini rasanya pasti sama,” kata dia.