Jumat 09 Aug 2019 14:19 WIB

Empat Kiat Pilih Vendor Pernikahan (1)

Salah memilih vendor pernikahan berisiko membuat calon pengantin mengalami penipuan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Pengantin Minangkabau menggunakan suntiang (ilustrasi).
Foto: Wikipedia
Pengantin Minangkabau menggunakan suntiang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan pernikahan biasanya sangat menyita waktu, pikiran, dan juga tenaga dari calon pengantin. Karena itu, tak sedikit calon pengantin yang mempercayakan persiapan pernikahan mereka kepada vendor-vendor pernikahan.

Tetapi tak semua vendor pernikahan dapat mewujudkan pernikahan yang sesuai dengan harapan calon pengantin. Salah memilih vendor pernikahan bahkan berisiko membuat calon pengantin mengalami penipuan.

CEO Ohana Enterprise Peter Chandra Gunawan mengatakan kendati momen istimewa bukan berarti calon pengantin harus membuang semua uang mereka untuk persiapan pernikahan. Masih ada kehidupan setelah pernikahan yang harus dipersiapkan.

"Tapi setidaknya pilih vendor yang berpengalaman. Pilih vendor yang ketika kamu ngomong A dia impelentasi di lapangan A," jelas Peter saat ditemui usai konferensi pers Ohana Wedding Festival 2019. Peter mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan calon pengantin ketika hendak memilih vendor pernikahan. Berikut ini adalah tips-tips tersebut.

1.Memiliki status jelas

Salah satu kiat yang disarankan Peter adalah memilih vendor pernikahan yang sudah berbentuk perusahaan, baik itu PT ataupun CV. Selain itu, calon pengantin juga harus memastikan vendor pernikahan yang dipilih sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan atau TDP.

Kejelasan ini penting untuk lebih menjamin keamanan transaksi oleh calon pengantin. Karena tidak seperti transaksi kebanyakan, transaksi dengan vendor pernikahan umumnya dilakukan sebelum pesta pernikahan diselenggarakan.

Kejelasan status ini juga akan mencerminkan kapasitas dan kapabilitas dari vendor pernikahan yang bersangkutan. "Pertama lihat dari lembaga hukumnya, punya SIUP dan TDP tidak, kantornya di mana, ikut pameran-pameran nggak," ungkap Peter.

2. Portofolio

Peter juga menyarankan agar calon pengantin lebih memperhatikan portofolio yang dimiliki vendor pernikahan. Salah satu caranya dengan mengecek akun media sosial dari vendor pernikahan terkait. "Kamu harus lihat portofolionya mereka. Bisa saja dia jual foto, tapi dia pakai foto orang lain," tutur Peter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement