REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekuel film BoboiBoy akan tayang di bioskop mulai 8 Agustus. Sutradara BoboiBoy Movie 2, Nizam Razak, menjelaskan bahwa film ini sangat patut ditonton anak-anak bersama orang tua, bahkan dengan seluruh anggota keluarga.
Nizam mengklaim, BoboiBoy merupakan tokoh pahlawan yang memiliki banyak penggemar, dari anak-anak sampai dewasa. "Fans-nya mau melihat bagaimana
petualangan, pembesaran film tersebut," ujarnya kepada Republika.co.id belum lama ini.
Selain itu, menurut Nizam, kualitas film ini jauh lebih bagus dibanding film sebelumnya yang hadir ditahun 2016. BoboiBoy Movie 2 menampilkan lebih banyak aksi juga komedi. Inilah yang tidak boleh dilepaskan dari film tersebut.
“Film ini cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sekarang kita kekurangan waktu bersama, anak suka games dan film ini, tapi tidak menonton bersama,” ujarnya.
BoboiBoy Movie 2 memiliki jalan cerita yang berbeda dari film sebelumnya. Film ini juga tidak ada kaitannya dengan film terdahulu sehingga Anda tidak perlu menonton film pertama untuk dapat menikmatinya.
"Ceritanya sangat mudah dipahami, semoga penonton bisa terhibur,” ungkapnya.
Nizam mengaku optimis film ini bisa diterima di Indonesia. Apalagi, penonton trailernya saja sudah mencapai angka 15 juta viewers dan sebagian besar dari Indonesia.
Bila dibandingkan trailer film pertama, BoboiBoy 2 jauh lebih banyak penontonnya. Film pertama hanya mencapai dua juta viewers trailernya. Film pertama tahun 2016, lanjut Nizam, juga tidak banyak yang menonton. Ini lantaran film tersebut hanya mendapatkan 30 bioskop, namun di film kedua terdapat 150 bioskop yang menayangkan.
“Saya harapkan orang Indonesia banyak yang menonton, ratingnya juga cukup
bagus di MNC TV, fans BoboiBoy sudah berkembang. BoboiBoy masuk Indonesia tahun 2012, besarnya tahun 2014, dulu hanya anak kecil, sekarang anak kecilnya sudah dewasa, ceritanya juga untuk dewasa," ujarnya.
Proses pembuatan BoboiBoy 2 memakan waktu 12 bulan. Dalam sebuah pembuatan
film animasi, menurut Nizam, ini tergolong cepat. Umumnya, film animasi membutuhkan waktu tiga tahun.
“Tapi kualitas kami lebih tinggi, teknologi lebih baru, tim kami berpengalaman,
software dan hardware lebih maju,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika