REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Masyarakat yang hendak memilih hewan kurban diminta untuk teliti sebelum membeli. Pastikan hewan dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan.
"Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, pemeriksaan yang dilakukan menyangkut pemeriksaan secara visual dari luar (antemortem) maupun pemeriksaan dalam (postmortem),’’ ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Joko Pramono, Senin (5/8).
Joko menjelaskan, pemeriksaan dari luar di antaranya menyangkut kondisi mata, mulut, kelincahan hewan dan gigi. Untuk mata, pastikan tidak berwarna merah dan tidak
berair. Sedangkan kondisi mulut dan bibirnya, tidak terdapat luka/koreng.
‘’Hewan juga harus terlihat lincah, tidak lemas,’’ ucap Joko.
Selain itu, pastikan juga gigi susu dari hewan kurban itu sudah tanggal (dua gigi susu yang di depan). Jika gigi susu tersebut telah tanggal, maka menandakan hewan tersebut telah layak dari segi umur untuk dijadikan sebagai hewan kurban.
Sedangkan setelah hewan disembelih, maka pemeriksaan dalam/jeroan di antaranya dengan melihat kondisi hati, limpa dan paru. Bagi masyarakat awam, pastikan hati hewan kurban itu tidak terdapat cacing.
‘’Kalau ada cacingnya, maka tidak boleh dikonsumsi,’’ kata Joko.
Joko mengatakan, pihaknya menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan antemortem ke pedagang-pedagang hewan kurban yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu. pemeriksaan yang dimulai pada Senin (5/8) akan dilakukan hingga menjelang Idul Adha.
''Belilah hewan kurban yang sudah mendapat label sehat,'' tukas Joko.
Selain itu, Joko juga akan menerjunkan petugasnya untuk melakukan pemeriksaan postmortem saat pemotongan hewan kurban. Namun, dengan terbatasnya jumlah petugas, maka pemeriksaan postmortem tersebut hanya terbatas di masjid-masjid besar.