Sabtu 03 Aug 2019 04:16 WIB

Keunikan Berlayar dengan Kapal Pesiar di Sungai

Makanan yang disajikan di wisata pesiar sungai dijamin lebih segar.

Rep: MGROL Nurul/ Red: Indira Rezkisari
Wisata kapal pesiar di sungai.
Foto: Pixabay
Wisata kapal pesiar di sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang berpikir jika ingin berlayar berarti harus di laut. Padahal, berlayar tak hanya bisa dilakukan di laut.

Ada keunikan tersendiri ketika berlayar di sungai. Nantinya, turis akan disuguhkan panorama kota-kota nan indah. Jika di laut, mana mungkin bisa merasakannya, bukan?

Baca Juga

Sensasi berlayar di sungai ini lah yang dinamakan river cruise. Sesuai namanya, sensasi ini akan dinikmati di atas kapal pesiar.

Mungkin masih segelintir orang yang mengenal istilah tersebut. Padahal, river cruise memiliki banyak penawaran menarik yang tak kalah dibandingkan ocean cruise atau kapal pesiar laut.

Salah satu perusahaan yang berinovasi di river cruise adalah Avalon Waterways. Perusahaan tur wisata kapal pesiar yang sudah 15 tahun berdiri ini menawarkan berbagai pengalaman menarik untuk para tamunya yang ingin mencoba river cruise.

Para tamu bisa memilih berbagai paket yang disediakan. Ada yang hanya berlayar tiga hari sampai yang paling lama, 14 hari. Rute yang disediakan pun beragam. Nantinya, para tamu bisa mengunjungi Amsterdam, Budapest, Wina, Jerman, dan Austria. Untuk Asia, baru ada rute Vietnam yang melalui sungai Mekong.

Biaya yang dikeluarkan untuk wisata ini adalah 400 dolar AS hingga 800 dolar AS per hari per orang. Biaya tersebut, sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Makan pagi dan siang secara prasmanan.

Makanannya pun dijamin kesegarannya. Para koki nantinya akan turun saat bersandar di suatu daerah untuk berbelanja bahan makanan. Ini tidak akan didapat di kapal pesiar laut karena berlayar berhari-hari di kapal sehingga bahan makanan dibeli saat keberangkatan dan disimpan di kulkas.

Melania Sugeng, Operation Manager Avalon Waterways Indonesia saat ditemui di Jakarta, mengatakan kenyamanan para tamu juga akan dijamin oleh Avalon. Misalnya, jika terjadi kerusakan kecil pada kapal, para tamu akan dipindahkan ke kapal lain tanpa diketahui oleh para tamu tersebut.

Lalu, jika ada kejadian di luar dugaan, seperti tiba-tiba air terlalu pasang atau terlalu surut, ada kompensasi yang disiapkan. Pasalnya, jika terlalu surut atau terlalu pasang, kapal benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan.

“Kami kan bekerja sama dengan Globus dan Cosmo. Nah, ini yang tidak dimiliki kompetitor. Oleh perusahaan rekanan ini lah nanti akan disiapkan bus dan hotel. Jadi, kalau ada kejadian begitu, tamu akan diajak city tour. Kemudian nanti bisa menginap dulu di hotel yang disediakan sampai bisa melanjutkan perjalanan lagi,” katanya.

Kapal dengan kapasitas 166 penumpang ini berlayar pada akhir Maret hingga pertengahan Desember. Memasuki musim dingin, kapal akan berhenti beroperasi dan akan dibersihkan serta dicek lagi kesiapannya sebelum nantinya akan kembali berlayar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement