REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Asia Tenggara sajian mie merupakan favorit. Setiap negara memiliki ciri khas dalam penyajian mi. Seperti di Jepang kita mengenal soba atau bakmi Jawa dari Indonesia.
Di Vietnam, dikenal dengan nama Pho. Makanan ini mudah ditemukan di seluruh penjuru Vietnam, mulai dari desa-desa sampai ke kota besar.
Pho juga dibuat dari kaldu ayam. Saat kedatangan kolonial Prancis yang mengenalkan makanan steik, keberadaan tulang-tulang dan sisa potongan daging akhirnya digunakan untuk membuat sup.
Pho merupakan sajian mi kuah dengan isi seledri, taoge, irisan daun bawang, dan tumis sayuran. Untuk tambahan bumbu, air kuah untuk mie Pho dilengkapi dengan kaldu yang terdiri dari jahe, bunga lawang dan kayu manis. Sebagai tambahan, pho juga bisa ditambah telur setengah matang dan cakwe goreng.
Mie Pho juga bisa dilengkapi dengan daging sapi atau ayam yang dicincang sehingga bisa menambahkan cita rasa yang lezat. Mengenai hidangan tambahan untuk melengkapi santapan dengan mi Pho, itupun dilengkapi dengan spring roll atau lumpia khas Vietnam yang diisi dengan bihun, sayur-sayuran yang dicincang, udang, dan ayam.
Dengan memiliki campuran bumbu seperti yang disebutkan, mi Pho mempunyai rasa yang berbeda dengan mi lainnya di dunia. Kuah sup dominan rasa daun mint. Di Jakarta, ada restoran Vietnam yang menyuguhi mi Pho halal sebagai menu utamanya.