Rabu 31 Jul 2019 12:12 WIB

Psikolog Sebut Media Sosial Bisa Turunkan Produktivitas

Jika tak digunakan dengan bijak media sosial bisa menjadi hal yang merugikan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Sosial Media. Ilustrasi
Foto: Google
Sosial Media. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era saat ini, bermedia sosial menjadi hal yang sangat lumrah bagi orang-orang. Media sosial lahir sebagai dampak dari perkembangan teknologi.

Namun jika tak digunakan dengan bijak, media sosial bisa menjadi hal yang merugikan. Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana mengatakan setidaknya ada dua dampak negatif penggunaan media sosial berlebih.

Baca Juga

“Pertama adalah produktifitas menurun. Contohnya yang paling sederhana adalah gangguan tidur,” ujar Vera pada Selasa (30/7).

Vera menuturkan banyak kliennya yang merupakan anak-anak remaja dan usia dewasa mudah datang kepadanya dengan keluhan konsentrasi menurun. Menurunnya konsentrasi menyebabkan nilai pelajaran merosot. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah kurang tidur.

Vera pun menelusuri lebih lanjut penyebab remaja dan orang usia dewasa awal bisa terganggu tidurnya. Ternyata, kebanyakan dari mereka terlalu lama dan berlebihan dalam bermain media sosial.

Dampak negatif kedua yang bisa muncul adalah dari sisi kesehatan mental. Menurut Vera, orang-orang di usia remaja hingga dewasa muda merupakan orang-orang yang mulai membangun diri. Mereka memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain atau melakukan pembandingan sosial.

Ketika hal itu muncul tanpa diiringi kesehatan mental yang baik maka bisa berimbas pada masalah yang lebih serius. Kesehatan mental akan terganggu dengan ciri-ciri mengalami tertekan dan kepercayaan diri yang menurun.

Adanya dampak negatif itu bukan berarti membuat kita berhenti bermedia sosial. Masih ada dampak positif adanya media sosial yang bisa dipetik dan bisa dikelola dengan baik.

“Misalnya bisa dimanfaatkan untuk mengunggah konten yang menginspirasi, lalu mengunggah cerita-cerita yang menginspirasi. Media sosial juga bisa memungkinkan untuk membuka lingkungan yang baru dan komunitas yang baru,” ungkap dia.

Adanya lingkungan dan komunitas baru dapat menjaga keseimbangan hidup bersosialisasi antara dalam jaringan (daring) dan di luar jaringan (luring). Media sosial pun bisa bermanfaat untuk mengembangkan hobi. “Belajar hal baru, bertemu dengan orang lain, dan lingkungan sosialiasi yang nyata,” ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement