Rabu 31 Jul 2019 11:36 WIB

Mawar de Jongh Disiplin Bagi Waktu Bermedsos

Menurut Mawar de Jongh penggunaan medsos seharusnya dibatasi

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Artis peran, Mawar de Jongh, saat diwawancarai di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (30/7)
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Artis peran, Mawar de Jongh, saat diwawancarai di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (30/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris muda Mawar de Jongh merupakan salah seorang pengguna media sosial (medsos) aktif. Menurutnya, penggunaan media sosial seharusnya dibatasi untuk kesehatan dan produktivitas yang lebih baik.

Perempuan berdarah Indonesia-Belanda itu memiliki cara khusus untuk mengatur keseimbangan antara dunia dalam jaringan (daring) dan di luar jaringan (offline). “Disiplin waktu. Waktunya kerja ya aku kerja, tinggalkan dulu ponsel dan tinggalkan dulu media sosial,” jelas Mawar saat ditemui dalam acara bertema Semakin Bersinar Bersama Hadapi Tantangan di Era Digital, Selasa (30/7).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Mawar yang merupakan Brand Ambassador Marina berbagi pengalamannya dalam bermedia sosial. Gadis yang baru saja lulus sekolah itu menuturkan, disiplin waktu itu juga dia terapkan saat pekan ujian. Ketika saatnya belajar, dia benar-benar tidak menyentuh ponsel.

Dia baru akan memegang ponsel bila memang benar-benar ada kebutuhan mendesak dan mengecek pesan masuk. Hal itu juga diterapkan ketika syuting. Mawar lebih memilih untuk mengobrol dengan lawan mainnya dalam beradu akting untuk memunculkan chemistry daripada bermedia sosial atau berselancar di dunia maya.

“Karena, itu juga perlu. Jadi lebih baik aku mengobrol langsung daripada mengobrol dengan yang tidak ada di situ melalui ponsel,” jelas Mawar.

Dia menyebut akun media sosialnya lebih banyak ditujukan untuk kebutuhan pekerjaan seperti promosi film. Dia juga lebih banyak mengunggah konten-konten yang lebih positif dan menginspirasi.

“Menggunakan medsos lebih pada saat di waktu luang. Misalnya kalau lagi istirahat syuting, baru aku bermain medsos. Medsos itu tidak boleh sampai mengganggu pekerjaan dan pendidikanku,” ungkap dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement