Selasa 30 Jul 2019 16:37 WIB

Kisah Alitt Susanto Besarkan Biro Jomblo di Twitter

Alitt beberapa kali menerima undangan pernikahan berkat Biro Jomblo yang digagasnya

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Alitt Susanto
Foto: Republika/Dwina Agustin
Alitt Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alitt Susanto merupakan sosok pengguna Twitter yang membesarkan tagar #BiroJomblo. Setiap Sabtu malam, tagar tersebut selalu berada di trending topic di media sosial berlogo burung biru itu.

"Motivasinya kalau yang nggak serius karena banyak teman-teman yang mengeluh kalau malam minggu nggak ngapain-ngapain. Akhirnya aku coba saja pertemukan orang kesepian dengan orang kesepian lainnya," ujar pemilik akun Twitter @shitlicious ini.

Baca Juga

Sedangkan niat sesungguhnya atas pembuatan tagar tersebut adalah sebagai tanggapan dari kondisi politik Indonesia yang semakin memanas. Menurut dia, makin banyak orang saling membenci dan menyerang, termasuk di dunia maya. Alitt mengatakan, Biro Jomblo dimulai saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta dan menjadi jalan yang ditempuh untuk sedikit mengalihkan pandangan.

"Aku ingin buat tren di mana orang-orang saling memuji. Dengan Biro Jomblo orang-orang ini saling merayu, memuji satu sama lain, menunjukkan di Twitter ini orang nggak cuma perang," ujar penulis buku yang memiliki 917 ribu pengikut di Twitter ini.

Dalam menjalankan Biro Jomblo, Alitt menempatkan diri sebagai moderator. Dia memfasilitasi dan mengurasi akun-akun yang ingin terlibat agar tidak terjadi kebohongan data pribadi.

Alitt menceritakan sering kali ada beberapa akun yang menggunakan identitas orang lain seperti foto untuk mengikuti Biro Jomblo. Biasanya, sebelum dilempar ke pengikutnya, Alitt akan memeriksa keaslian foto dengan menelusurinya terlebih dahulu.

Dengan cara itu, selama ini dia tidak pernah mendapatkan laporan ada yang tertipu atau terjadi hal yang berbahaya. Bahkan, dia lebih sering mendapatkan laporan keberhasilan dari Biro Jomblo yang digagasnya.

"Kalau diundang beberapa kali, tiga atau empat undangan sampai ke kantor. Alhamdullilah, mereka bisa menikah beneran," ujar Alitt.

Dengan tanggapan yang sangat positif, Alitt bahkan membuka sesi lain di hari Jumat dengan Jumat Curhat ketika sore hari. Hal ini muncul karena adanya keresahan terhadap orang-orang yang memiliki masalah namun tidak memiliki teman berbagi.

"Insya Allah, aku pengen ada konten reguler. Karena di Twitter aku berada di level bukan content creator tapi content generator," kata pria asal Sragen itu.

Langkah selanjutnya, Alitt akan menjadi penyambung bagi pengguna akun Twitter dalam tema-tema lain. Nantinya akan ada tema tertentu di hari-hari lain yang bisa membantu permasalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement