REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Intensitas paparan sinar matahari yang berlebih berpotensi menyebabkan sejumlah persoalan kulit. Oleh karena itu, ahli dermatologi pun menyarankan selalu menggunakan stabir surya saat melakukan aktivitas luar ruangan.

Dilansir dari Independent, ada sejumlah tips agar penggunaan tabir surya dapat memberikan manfaat yang optimal. Pasalnya, meski semua orang mengetahui bahwa penggunaan tabir surya perlua dilakukan secara periodik, tapi belum semua orang tahu seberapa banyak cairan tabir surya yang dibutuhkan dalam sekali oles.

Menurut, American Academy of Dermatology (AAD), setiap jenama memiliki formula yang berbeda-beda. Tapi, secara rata-rata, disarankan agar seseorang menggunakan tabir surya sebanyak sekitar 30 mililter sekali pakai.

Mungkin ini terkesan terlalu banyak. Tetapi, jumlah tersebut merupakan takaran yang paling optimal untuk melindungi seluruh tubuh dari paparan sinar matahari.

Nah, bagi yang lebih memilih sunscreen spray ketimbang lotion, disarankan agar dapat menyemprotkannya secara lebih merata agar tidak ada bagian tubuh yang terlewat. Agar memperoleh perlindungan maksimal, disarankan agar setiap bagian mendapatkan semprotan selama sekitar enam detik.

Untuk bagian muka, biasanya sunscreen stick dinilai lebih pas. Disarankan, bagian muka mendapat sentuhan tabir surya sebanyak dua kali dalam sekali pakai. Bagian telinga dan kelopak mata pun perlu diperhatikan karena bagian ini kerap terlewat.

Soal besaran sun protecting factor (SPF), minimal, pilih formula dengan kadungan minimal sebesar 30 SPF. Pasalnya, SPF di atas 30 dianggap mampu menangkal paparan UVA dan UVB.

Tips berikutnya, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa. Mengingat, rata-rata tabir surya hanya memiliki masa optimal selama dua tahun. Kemudian, bagi yang akan berpanas-panasan di kolam renang atau di pantai, selalu gunakan sunscreen water resistance agar formula dapat tetap melekat meski terkena air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika