Senin 29 Jul 2019 23:28 WIB

Ini Langkah Tepat Menyimpan Susu Menurut Ahli

Ahli menyebut konsumen harus mengetahui jenis susu sebelum menyimpan

Susu segar
Foto: shutterstock
Susu segar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai produk pangan dengan kandungan nutrisi yang sangat lengkap, susu merupakan media yang mudah ditumbuhi mikroorganisme. Karenanya, dalam proses pengolahannya higienitas produk penting untuk diperhatikan sedemikian rupa agar produk tidak tercemar. 

Ahli Pangan IPB Dr Ing Azis Boing Sitanggang memaparkan cara penanganan susu yang baik dan aman, mulai dari produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Hal pertama yang harus menjadi perhatian konsumen adalah mengetahui jenis susu. 

Hal pertama yang harus diperhatikan konsumen adalah mengetahui jenis susu yang dibeli, apakah termasuk jenis susu sterilisasi atau susu segar atau yang juga dikenal dengan istilah pasteurisasi. Susu pasteurisasi adalah susu yang dalam prosesnya tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikroorganisme pada makanan. 

Sedangkan susu sterilisasi (UHT) terlebih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik pada suhu 135 derajat celcius sampai 150 derajat celcius dan segera didinginkan sampai 4-5 derajat celcius. "Sehingga semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri dihancurkan oleh suhu ultra tinggi," tutur Azis dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/7)

Dalam proses penyimpanannya pun, kedua jenis susu ini harus diperlakukan secara berbeda. Susu yang disterilisasi aman disimpan di suhu ruang. Meski demikian, apabila kemasannya sudah dibuka susu harus segera disimpan di dalam kulkas. Sementara susu segar, harus senantiasa disimpan pada suhu 4° C untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

 Apabila membeli susu segar dari supermarket, sebisa mungkin harus segera disimpan di dalam kulkas. "meskipun kemasannya belum dibuka, ujar Azis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement