Kamis 25 Jul 2019 00:08 WIB

Big Bad Wolf Digelar di Yogyakarta Agustus

Big Bad Wolf Yogyakarta memberikan diskon buku hingga 80 persen.

Sejumlah pengunjung melihat buku di area bazar buku Big Bad Wolf (BBW) di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (28/6).
Foto: Abdan Syakura
Sejumlah pengunjung melihat buku di area bazar buku Big Bad Wolf (BBW) di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pameran buku terbesar se-Asia Tenggara, Big Bad Wolf (BBW) 2019 akan digelar di Jogja Expo Center (JEC) mulai 2-12 Agustus 2019. Pameran yang digagas oleh PT Jaya Ritel itu digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional serta menyambut Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.

"Masyarakat bisa mengunjungi pameran 24 jam non-setop," kata Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi saat jumpa pers di Yogyakarta, Rabu (24/7). Menurut Uli, BBW hadir dengan misi untuk menggalakkan budaya membaca sejak dini, meningkatkan minat baca, serta menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan yang baik bagi semua kalangan sehingga dapat meningkatkan literasi dan mencerdaskan bangsa.

Baca Juga

"Diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuan dan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai buku," kata dia.

Menurut Uli, semangat membaca anak di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Mengutip surveiyang dilakukan oleh UNESCO, disebutkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. "Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca," kata dia.

Dengan alasan itu, lanjut dia, BBW yang akan digelar selama 24 jam non-setop memberikan diskon mulai dari 60 hingga 80 persen untuk semua buku internasional.

Berbagai genre buku tersedia dalam Bazar ini, mulai dari seni, budaya, novel, fiksi, romance, sastra, graphic novel, bisnis, arsitektur, memasak, fashion dan masih banyak lagi. Tersedia juga buku untuk anak-anak seperti buku cerita, buku untuk mewarnai, sound books, board books, pop up books dengan harga yang sangat terjangkau.

"Kami mengajak para orang tua untuk dapat menanamkan budaya membaca sejak dini agar kelak anak kita dapat merdeka dari ketidaktahuan, lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi karena memiliki bekal ilmu, karena buku adalah jendela dunia," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement