REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — The World Orchestra Festival di Vienna, Austria, merupakan salah satu festival orkestra terbesar di dunia. Dalam ajang bergengsi itu, Trinity Youth Symphony Orchestra (Trust) berhasil menjadi komunitas orkestra remaja Indonesia pertama yang berhasil lolos dalam seleksi.
Pimpinan dan konduktor Trust, Nathania Karina (Nia) mengatakan, untuk lolos seleksi dalam festival ini bukanlah hal yang mudah. “Seleksinya sangat ketat. Kami bersyukur dapat melewatinya dan mendapat kesempatan untuk tampil dalam festival di Austria itu,” kata Nia dalam konferensi pers jelang keberangkatan Trust di Jakarta, Selasa (23/7).
Rencananya, festival akan digelar pada 1 hingga 4 Agustus. Dalam festival Trust pun berkesempatan untuk tampil di beberapa gedung pertunjukan terbaik seperti The Golden Hall Musikverein, The Vienna Boys Concert Hall dan Vienna City Hall.
“Lewat musik orkestra, kami akan coba harumkan nama Indonesia di kancah global,” ujarnya. Dalam pertunjukan nanti, ia akan memandu 61 musisi muda Indonesia yang berusia mulai dari 10 tahun hingga 27 tahun. Seluruh musisi yang juga merupakan seorang pelajar itu telah melalui proses latihan selama sekitar delapan bulan.
Dalam penampilan selama 45 menit, Trust akan memainkan lagu daerah seperti “Rasa Sayange”, “Bungong Jeumpa” dan “Janger”. Selain itu, mereka juga akan membawakan lagu “Cublak-Cublak Suweng” dan “Manuk Dadali”. Agar dapat menyajikan lagu yang lebih beragam, Trust pun juga menyiapkan aransemen medley dengan lagu “Sik Sik Sibatumanikam”, “Sing Sing So” dan Sigulempong”.
Seluruh daftar lagu itu dimainkan dengan aransemen khusus yang disusun oleh Nia, Samuel Huang, Hugi Agoesto, Ivan Tangkulung dan Christofer Tjandra.
“Semoga keberangkatan Trust ini dapat menjadi motivasi bagi musisi muda Indonesia. Mimpi menembus panggung dunia bukanlah hal yang mustahil selama diusahakan dengan kerja keras, komitmen dan kerja sama berbagai pihak,” ujar Nia.
Demi menyajikan pertunjukan terbaik, komunitas orkestra yang sempat meraih medali perak dalam Australian International Music Festival 2015 itu juga melibatkan bimbingan khusus dari Komposer Addie MS, solois biola Maylaffayza, seniman Bali I Gusti Kompyang Raka dan pelatih vokal Yudhi Ekaputra.