Senin 22 Jul 2019 12:43 WIB

Awas Skimming! Hindari Gesek Kartu Kredit dan Debit di 6 Tempat Ini

Skimming merupakan kejahatan perbankan dengan cara mencuri data kartu debit/kredit.

Rep: cermati/ Red:
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi

Memiliki kartu debit maupun kartu kredit pasti memberi banyak kemudahan. Selain praktis sebagai alat transaksi pembayaran, punya ‘kartu sakti’ tersebut, Anda gak perlu repot bawa uang tunai dalam jumlah banyak untuk belanja.

Namun di balik kemudahan tersebut, penggunaan kartu debit dan kartu kredit serampangan atau di sembarang tempat dapat meningkatkan risiko tindak kejahatan. Salah satunya adalah praktik skimming. Yakni sebuah kejahatan perbankan dengan cara mencuri data kartu debit atau kartu kredit untuk menarik dana di rekening.

Cara kerjanya membobol informasi pengguna memakai alat yang dipasang pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau di mesin gesek EDC. Dengan teknik tersebut, si pelaku bisa menggandakan data yang terdapat dalam pita magnetik di kartu kredit maupun debit, kemudian memindahkan informasi ke kartu ATM kosong. Akhirnya, si pelaku bisa dengan mudah menguras saldo rekening nasabah.

Meski rentan terjadi di ATM, praktik kejahatan duplikasi kartu ini juga bisa terjadi di tempat lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada dan menghindari penggunaan kartu debit atau kartu kredit di 6 tempat berikut ini karena rawan skimming.

Baca Juga: Duh Ngeri, Begini Modus Maling Uang via Google Calender

 

1. Transaksi di SPBU

Kartu kredit

Transaksi di SPBU

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pom bensin merupakan tempat yang paling sering diincar pelaku skimming. Biasanya oknum akan memasang sebuah alat khusus pembaca kartu pada EDC, sehingga dapat leluasa mencuri data pengguna.

Dengan alat khusus tersebut, pelaku dapat memperoleh data lengkap tentang kartu debit atau kartu kredit Anda setelah transaksi selesai dilakukan. Berbekal informasi itulah, pelaku mulai beraksi untuk menggasak uang di rekening Anda.

Meski kasus skimming di SPBU tak signifikan, lebih baik hindari melakukan transaksi menggunakan kartu kredit atau debit. Kalau perlu pakai uang tunai saja. Bila terpaksa, usahakan mencari SPBU yang menurut Anda aman dari tindak kejahatan seperti itu.

2. Tempat Makan 

Kartu kredit

Tempat Makan 

Kalau Anda sering makan di luar, baik di tempat biasa maupun restoran ternama, hati-hati dengan kejahatan skimming yang selalu mengintai. Terutama saat Anda melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Begitupula jika Anda sering berkunjung ke bar. Risiko kena skimming bisa saja terjadi.

Maka dari itu, perhatikan dulu kondisi tempat makan, restoran, atau barnya. Apakah ada pengawasan dari CCTV maupun petugas keamanan atau tidak. Bila minim pengawasan, urungkan pakai kartu debit atau kartu kredit untuk bertransaksi.

3. Toko dengan Pelayanan Mandiri

Kartu Kredit

Toko dengan Self Service

Meski jarang ada di Indonesia, toko yang mengharuskan pelanggan melayani diri mereka sendiri (self service) sangat rentan terkena praktik skimming. Selain tidak ada pengawasan dari petugas khusus di kios, perawatan pada mesin transaksi, seperti EDC juga seringkali terabaikan.

Melihat kondisi tersebut, pelaku mengincar toko dengan pelayanan mandiri sebagai tempat untuk memuluskan aksi kejahatannya. Jadi sebelum bertransaksi, pastikan Anda memeriksa lebih dulu kelayakan mesin pembayaran, seperti EDC yang tersedia di toko tersebut.

Jika tidak mendesak pergi ke toko self service, disarankan agar Anda mencari alternatif tempat lain. Kan masih banyak tuh toko atau kios dengan pengawasan cukup ketat yang bisa Anda kunjungi. Jadi lebih aman kan.

Baca Juga: Pakai VPN untuk Internet Banking Bikin Ngeri, Apa Saja Risikonya?

4. Toko Waralaba di Daerah Terpencil

Kartu Kredit

Toko Waralaba di Daerah Terpencil

Pelaku skimming juga menargetkan toko waralaba di daerah terpencil sebagai tempat untuk beraksi. Khususnya toko waralaba yang menyediakan mesin EDC. Alasannya tentu saja karena lokasinya terpencil, jauh dari pusat kota, sehingga pengawasan kurang memadai.

Hal inilah yang memudahkan pelaku memasang alat skimming pada EDC. Karena lokasinya yang terpencil juga akan menyulitkan korban melapor kasus ke kepolisian.

5. Tempat Wisata

Kartu Kredit

Tempat Wisata

Tempat wisata juga menjadi sasaran empuk tindak kejahatan duplikasi kartu lantaran arus perputaran uang begitu cepat dan banyak. Tempat wisata bisa membuat pelaku mendapat ‘untung’ yang banyak.

Agar terhindar dari skimming saat mengunjungi tempat wisata. Jadi kalau mau ambil uang di ATM di tempat lokasi, pilih lokasi yang dekat dengan jangkauan petugas keamanan. Kalau ada apa-apa kan bisa segera melaporkannya ke petugas.

6. Internet atau Belanja Online

Kartu Kredit

Internet atau Belanja Online

Saat kartu debit atau kartu kredit Anda terhubung pada gawai, risiko terkena skimming menjadi lebih tinggi. Ponsel atau laptop terkoneksi dengan internet sehingga memudahkan pelaku meretas atau mengambil data kartu kredit atau kartu debit Anda.

Menggunakan wifi public, VPN gratis juga akan membuat gawai Anda sangat rentan dibobol orang tak dikenal. Apalagi kalau Anda juga memakai internet banking atau mobile banking. Harus makin waspada, termasuk yang suka belanja online. Pastikan saat akan bertransaksi secara daring, situs yang Anda kunjungi aman dan menggunakan jaringan internet pribadi.

Waspada Kejahatan Perbankan Mengintai

Seiring perkembangan teknologi perbankan, modus dan teknologi kejahatan pun semakin canggih. Agar tidak menjadi korban skimming, hacking, atau praktik kejahatan lain untuk membobol rekening, Anda harus waspada saat bertransaksi di manapun dan kapanpun.

Jangan pernah memberikan PIN, username, password ataupun token internet banking Anda, dan informasi nama ibu kandung Anda. Selain itu, ganti password atau PIN secara berkala, hindari penggunaan wifi public saat bertransaksi, dan jangan tergiur dengan iming-iming hadiah dengan memberikan informasi kartu kredit atau debit Anda.

Baca Juga: Cegah Rekening Dibobol, Segera Ganti Dengan Kartu ATM Chip

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement